Mohon tunggu...
Nurul Jannah
Nurul Jannah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

perempuan biasa yang ingin menjadi sosok luar biasa di mata seseorang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belum (Lagi)

23 April 2013   18:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:44 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diingatkan lagi pada kisah drama, Adam Hawa

Tadinya hampir lupa

Lalu tiba-tiba terperangkap oleh satu wangi

Kata terheran hingga payah sendiri

Semua niat serba salah

Seribu masa lalu bergumul

Menundukkan segenap keberanian yang menggunung

Terduduk malu membisu

Bukan tak jadi menyuara

Hanya sedikit menimbang

Dibunuh atau membunuh

Lebih baik dibunuh

Oleh kejujuran yang manis

Ketimbang membunuh

Dengan penerimaan tanpa senyum keikhlasan

Ah, sekali lagi …

Aku belum sepenuhnya menjadi Hawa …

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun