Mohon tunggu...
Enjang Harun
Enjang Harun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang percaya bahwa pendidikan adalah perjalanan panjang untuk tumbuh dan berkembang. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dropout karena Menyontek, Rasionalitas yang Harus Dipertimbangkan Mahasiswa

6 November 2024   17:46 Diperbarui: 6 November 2024   17:48 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan tinggi adalah tempat untuk mengembangkan potensi intelektual dan karakter, lebih dari sekadar mengejar nilai. Perguruan tinggi harus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar, bertumbuh, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan. 

Namun, meskipun banyak kampus yang memberikan kelonggaran berupa kesempatan untuk mengulang ujian bagi mahasiswa yang belum memenuhi standar, masih ada mahasiswa yang memilih jalan pintas—mencontek. 

Ini menimbulkan pertanyaan: apakah pantas mahasiswa yang sudah diberi kesempatan kedua ini tetap memilih mencontek? Bukankah dengan adanya kelonggaran tersebut, mereka seharusnya bisa berpikir lebih rasional tentang biaya yang harus mereka bayar jika ketahuan mencontek?

Menurut teori ekonomi dari Gary Becker, setiap individu mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan rasional tentang biaya dan manfaat yang akan diterima. Dalam konteks mencontek, mahasiswa yang memilih untuk mencontek seharusnya terlebih dahulu memikirkan dengan cermat dampak jangka panjang yang mungkin terjadi. Risiko yang harus mereka tanggung sangat besar, termasuk kemungkinan di-dropout dari kampus. 

Keputusan ini tentu akan merusak masa depan akademik mereka, mengingat sanksi tersebut akan memutuskan jalur pendidikan yang telah mereka pilih. Apalagi, perguruan tinggi sudah memberikan kesempatan untuk mengulang ujian—sebuah peluang yang seharusnya dimanfaatkan untuk memperbaiki hasil belajar, bukan disia-siakan dengan mengambil jalan pintas yang sangat tidak rasional.

Di samping itu, perguruan tinggi juga telah melakukan pengawasan yang ketat untuk menjaga integritas akademik. Sistem ujian yang lebih transparan dan pengawasan yang lebih baik membuat risiko ketahuan mencontek semakin tinggi. Dengan begitu, keputusan untuk mencontek bukan hanya melanggar etika akademik, tetapi juga merupakan langkah yang tidak masuk akal, mengingat konsekuensi yang bisa timbul. 

Dalam konteks ini, mahasiswa yang memilih mencontek jelas belum mempertimbangkan dengan matang segala akibat yang bisa merugikan mereka di masa depan. Mereka lebih memilih keuntungan sesaat daripada mempertaruhkan kesempatan dan masa depan mereka di perguruan tinggi.

Jika alasan mahasiswa mencontek adalah kesulitan dalam mempersiapkan ujian, kampus sudah menyediakan kesempatan untuk mengulang ujian. Ini adalah bentuk perhatian dari kampus untuk membantu mahasiswa mencapai nilai yang lebih baik dan memberikan mereka kesempatan untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu, tidak ada alasan lagi untuk mencontek. 

Kampus sudah memberikan berbagai sarana dan fasilitas yang memungkinkan mahasiswa untuk berkembang dan mengatasi tantangan akademik yang ada. Jadi, mencontek dalam situasi seperti ini bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga pilihan yang sangat tidak rasional, mengingat kesempatan untuk memperbaiki diri sudah ada.

Pada akhirnya, dengan adanya kelonggaran seperti kesempatan untuk mengulang ujian dan pengawasan yang ketat, mahasiswa seharusnya dapat berpikir lebih rasional tentang keputusan yang mereka buat. Risiko dan biaya yang harus mereka tanggung akibat mencontek jauh lebih besar daripada manfaat sesaat yang mereka dapatkan. Sebaliknya, kesempatan untuk memperbaiki nilai dengan cara yang jujur adalah peluang yang jauh lebih berharga. 

Sebagai gantinya, mahasiswa harus memanfaatkan kesempatan yang ada untuk memperbaiki diri dan menjaga integritas akademik mereka demi masa depan yang lebih cerah. Menjadi mahasiswa yang jujur bukan hanya soal mengikuti aturan, tetapi juga tentang membuat keputusan yang akan membawa dampak positif dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun