Tak dipungkiri, Collin Bell pun tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya membawa sejarah bagi timnas Korea Selatan tampil untuk pertama kali di laga final Piala Asia Wanita.
"Kami senang kami mendapat hasil dan kesempatan untuk bermain di final", ujar pelatih asal Inggris dan bintang Manchester City itu.
Sementara pelatih timnas putri Filipina, Alen Stajcic tetap merasa bangga dengan timnya meskipun kalah.
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit. Korea Selatan adalah tim yang lebih baik dan memiliki lebih banyak peluang daripada yang kami miliki", ujar Alen Stajcic.
"Setelah 120 menit di pertandingan terakhir, para pemain masih berjuang sampai mati.
Ada hati dan keberanian yang luar biasa dalam tim ini, dan saya bangga dengan mereka", ujar Stajcic, pelatih asal Australia itu dengan bangga.
China vs Jepang
Laga semi final antara timnas putri China melawan Jepang berlangsung ketat. Laga diakhiri dengan skor 2-2 Â hingga akhir perpanjangan waktu. Dan China pun sukses melangkah ke final setelah menang dengan skor 4-3 dalam drama adu penalti.
Kiper Yu Zhu dan kapten Wang Shanshan memainkan peran penting saat timnas putri China bertekad untuk memenangkan gelar AFC Piala Asia Wanita untuk kesembilan kalinya dan memperpanjang rekor.
"Itu adalah kemenangan yang pantas karena China bangkit dari ketinggalan dua kali, dengan Wang Shanshan mencetak gol penyeimbang kedua mereka di menit terakhir perpanjangan waktu", ujar pelatih China, Shui Qingxia.
Penjaga gawang Yu Zhu sendiri tampil gemilang dengan dua kali penyelamatan atas tendangan penalti pemain Jepang. Sedangkan sang kapten, Wang Shansan sukses mencetak tendangan penalti kelima dan membawa timnya ke babak final melawan Korea Selatan.