Mohon tunggu...
Enjang Kusnadi
Enjang Kusnadi Mohon Tunggu... Dosen - Belajar dan Mengajar

Teman Sejati Selalu Menemani

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Media Streaming Makin Seru, Netflix Serius Kembangkan Video Game

16 Juli 2021   08:16 Diperbarui: 16 Juli 2021   08:36 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari tangkapan layar Netflix (Sumber: netflix.com)

Selama ini, Netflix telah berusaha mencari cara untuk mengembangkan layanannya termasuk program untuk anak-anak, toko online, dan menggaet Steven Spielberg untuk menggarap lebih banyak film bergengsi ke dalam bisnisnya.

Di Amerika Serikat sendiri, Netflix masih mengungguli media streaming yang menjadi pesaingnya seperti Disney + atau HBO Max, tetapi Netflix masih kesulitan menambahkan pelanggannya di tahun terakhir.

Keputusan menambah layanan video game merupakan salah satu langkah paling berani Netflix dalam memperkuat bisnisnya di sektor hiburan media streaming. Bersama Verdu yang sarat pengalaman di bidangnya, Netflix yakin akan keputusannya.

Netflix akan membangun tim video gamenya dalam beberapa bulan mendatang, dan pihak perusahaan telah mulai mengiklankan rencana pengembangan bisnis tersebut di situs webnya.

Video game memberi Netflix cara lain untuk memikat pelanggan baru dan juga menawarkan sesuatu yang tidak disediakan oleh pesaing langsungnya saat ini, Walt Disney Co., AT&T Inc.'s WarnerMedia dan Amazon.com.

Layanan Video game akan berfungsi untuk membantu memasarkan acara yang sudah ada, selain itu juga akan menjadi alasan yang kuat jika Netflix harus menaikan tarif berbayarnya di tahun-tahun mendatang.

Memang banyak perusahaan teknologi besar menjual opsi hiburan permainan (video game) selain layanan video mereka. Tapi untuk mendapatkan layanan tersebut, dibutuhkan biaya tambahan.

Perusahaan yang berbasis di Los Gatos, California tersebut belum menetapkan strategi pengembangan layanan video gamenya. Tapi menurut pihak perusahaan, Netflix punya gaya yang khas dalam mengembangkan produknya, biasanya memulai hanya dengan beberapa produk saja dan kemudian mengembangkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun