Masih Buang Air Cucian Beras? Yuk Belajar Sulap Limbah Jadi Pupuk Organik Cair

Kranggan (5/7) - Air cucian beras yang tidak dipakai lagi ternyata menyimpan sejuta manfaat. Salah satu manfaatnya  ialah untuk dijadikan sebagai Pupuk Organik Cair (POC). 

Mahasiswa KKN Tim II Undip melaksanakan program kerja monodisiplin kepada ibu-ibu PKK di Kelurahan Kranggan, khususnya di RW 01. Pelaksanaan program ini meliputi sosialisasi mengenai cara pembuatan POC dari air cucian beras dan manfaat dari penggunaan pupuk ini.

Sosialisasi ini disambut antusias oleh paraibu-ibu PKK RW 01 dimana banyak ibu-ibu yang mengajukan pertanyaan mengenai manfaaat dari POC air beras tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan pembagian flyer yang berisikan manfaat POC air beras serta cara pembuatan dari POC tersebut dan dilanjutkan dengan penjelasan secara lisan dari Masiswa KKN Tim II Undip.

Air cucian beras yang biasanya langsung dibuang dan sering dianggap tidak memiliki manfaat, namun air cucian beras mengandung banyak manfaat. 

Air cucian beras ini mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat tumbuh dengan baik dan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah daun dan tinggi tanaman. Kandungan yang terdapat pada air cucian beras ini ialah fosfor yang berfungsi untuk pembentukan bunga dan buah. 

Selain itu, fosfor berfungsi untuk mendorong pertumbuhan akar muda dan pemasakan biji, pembentukan klorofil, serta berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme. Penggunaan POC dari air cucian beras ini dapat menguntungkan diantaranya mengurangi penggunaan pupuk anorganik serta merupakan salah satu langkah pengolahan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Penjelasan mengenai POC Air Cucian Beras (Dokumen Pribadi)

Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian prototype berupa POC yang telah dibuat oleh Mahasiswa KKN Tim II undip. POC ini dibagikan kepada beberapa RW di kelurahan Kranggan seperti RW 01, RW02, dan RW05. 

Sebelum dibagikan, mahaswa KKN menjelaskan mengenai cara penggunaan dan penyimpanan dari pupuk tersebut dimana pupuk haruslah di buka setiap harinya untuk mengelurakan gas CO2 yang dihasilkan dari hasil femrentasi yang dilakukan oleh bakteri pada pupuk. Penggunaan pupuk ini memiliki perbandingan 1 : 10 dimana untuk 100ml POC dilarutkan dengan 1000 ml air. 

Penyerahan prototype ke beberapa RW di Kelurahan Kranggan (Dokumen Pribadi)