Harga pokok produksi atau yang biasa dikenal dengan istilah Cost of Good Manufactured akan ditemukan dalam laporan laba rugi suatu perusahaan. Dalam akuntansi, harga pokok produksi dipahami sebagai seluruh biaya produksi yang digunakan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku hingga bahan baku tersebut menjadi barang jadi yang siap diperjual belikan. Biaya produksi yang dimaksud adalah biaya bahan baku yang disingkat dengan BBB, biaya tenaga kerja langsung disingkat dengan BTKL, dan biaya overhead pabrik disingkat FOH.
***
Pengertian Harga Pokok Produksi
Mulyadi (1993, 42) dalam bukunya Akuntansi Biaya, Penentuan Harga Pokok Produksi memberikan pengertian sebagai berikut:
“ Jadi, harga pokok produk merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang di ukur dengan satuan uang, yang telah terjadi untuk memperoleh suatu produk. Produk merupakan suatu output dari suatu proses produksi. Biaya-biaya yang terjadi pada suatu proses produksi umumnya terjadi dari biaya material ditambah dengan Conversion Cost, sehingga harga pokok produk meliputi unsur biaya yang sama.”
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa harga pokok produk merupakan suatu pengorbanan dari sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang, yang telah terjadi untuk memperoleh penghasilan sehingga informasi mengenai harga pokok produk dapat digunakan sebagai dasar penentu harga jual produk disamping sebagai dasar untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan.
Tujuan Penetapan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi (1993, 97) dalam bukunya Akuntansi Biaya, memberikan tujuan dari pemberian harga pokok produksi adalah untuk menentukan jumlah biaya per unit produk jadi, serta tujuan lainnya yaitu:
1. Menentukan harga jual produk.
2. Menilai persediaan.
3. Sebagai dasar untuk menetapkan laba.
4. Sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
5. Sebagai alat perencanaan dan pengendalian.
Penentuan harga pokok produksi bertujuan untuk mengetahui berapa besarnya biaya yang dikorbankan dalam hubungannya dengan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi atau jasa yang siap untuk dijual dan dipakai. Penentuan harga pokok sangat penting dalam suatu perusahaan, karena merupakan salah satu elemen yang dapat digunakan sebagai pedoman dan sumber informasi bagi pimpinan dalam mengambil keputusan.
Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi
Dalam pengumpulan harga pokok produksi, terdapat dua cara, yaitu:
1. Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing), adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan identitasnya. Metode harga pokok pesanan biasanya digunakan oleh perusahaan – perusahaan yang membuat produksinya berdasarkan pesanan, bentuk dan kualitas produk dibuat sesuai dengan keinginan pemesan seperti industri pesawat terbang, industri galang kapal, industri percetakan, industri mebel, dan industri mesin – mesin pesanan.
2. Metode harga pokok proses (Process Costing), adalah metode pengumpulan biaya produksi melalui departemen produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya, yang umumnya diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk. Departemen dapat didefinisikan sebagai bagian fungsional pabrik dimana kegiatan produksi itu berlangsung. Metode harga pokok proses digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi dalam perusahaan yang berproduksi massa. Dalam perusahaan ini, proses produksi dilakukan secara terus menerus dan produksi ditujukan untuk memenuhi persediaan.
Penerapan metode tersebut dalam suatu perusahaan tergantung pada sifat atau karakteristik pengolahan bahan menjadi produk selesai yang akan memperngaruhi metode pengumpulan harga pokok yang digunakan.
***
Jadi, harga pokok produksi merupakan penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Perhitungan harga pokok produk dapat digunakan untuk menentukan harga jual yang akan diberikan kepada pelanggan sesuai dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Terdapat tiga jenis biaya yang mempengaruhi perhitungan harga pokok produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Adapun metode pengumpulan terbagi dua, yaitu metode harga pokok pesanan dan harga pokok proses. Metode tersebut digunakan sesuai dengan kebijakan perusahaan masing-masing.
Sumber:
Anonim. 2015. Pengertian Harga Pokok Produksi Definisi Tujuan Metode Perhitungan Penentuan dan Contoh Soal serta Langkah Penyusunan Laporan. Tersedia di http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-harga-pokok-produksi.html (diakses 28 November 2015)
Triyanggono, Eko. 2012. Harga Pokok Produksi: Konsep, Tujuan dan Metode Perhitungan. Tersedia di http://ekotriyanggono.blogspot.co.id/2012/10/harga-pokok-produksi-konsep-tujuan-dan.html (diakses 28 November 2015)
Mulyadi. 1993. Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya Edisi Kelima. STIE YKPN: Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H