PMM UMM Kelompok 24 Ciptakan Bakool.coo sebagai Media Promosi Produk Unggulan Khas Dusun Durek

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi memberikan tugas kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Salah satunya adalah kelompok 24 gelombang 5 yang melakukan PMM di Dusun Durek, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Kegiatan PMM merupakan kegiatan Pengabdian sebagai pengganti KKN dengan skema yang sedikit berbeda dengan KKN.

Datangnya pandemic covid-19 memberikan efek yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. Tidak hanya dari sisi kesehatan namun juga dari sisi ekonomi dan sosial. Pandemi ini mengharuskan kita untuk menjaga jarak dan mengurangi aktivitas di luar rumah, sehingga banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaannya karena mereka bekerja di luar rumah. Tidak hanya itu, banyak perusahaan yang harus mengurangi jumlah karyawannya karena minat beli masyarakat pada produknya menurun yang mengharuskan mereka memotong cost produksi. Turunnya minat beli masyarakat juga berpengaruh terhadap pedagang-pedagang kecil seperti pedagang di pasar, bahkan berimbas terhadap petani sebagai pemasok.

Dusun Durek sebagai salah satu dusun dengan mayoritas penduduk sebagai petani sayur juga mengalami hal tersebut. Hasil pertanian yang tetap namun penjualan yang menurun menyebabkan hasil panen membusuk begitu saja, terutama jamur yang mudah mengalami pembusukan. Hal ini tentunya membuat petani merugi sehingga perlu adanya solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut. Dengan membuat dan meluncurkan Bakool.coo mereka berharap bisa menjadi solusi yang tepat untuk membantu petani di Dusun Durek ini.

dokumentasi pribadi

Bakool.coo merupakan brand baru yang kami buat dan akan menjual beberapa produk unggulan Dusun Durek yaitu Sayur. Penjualan yang dilakukan di Bakool.coo adalah penjualan secara online. Hal ini sebagai salah satu jalan tengah di tengah pandemic sehingga konsumen dan pedagang tidak perlu untuk terlalu banyak berinteraksi secara langsung satu sama lain namun tetap bisa melakukan transaksi jual beli. Melihat potensi Dusun Durek yang mayoritas penduduknya adalah petani sayur membuat kami optimis untuk mengembangkan Bakool.coo sebagai sarana untuk memasarkan produk unggulan Dusun Durek. PMM UMM 24/5 membuat produk sayur ini terlihat lebih cantik dan juga lebih higienis dengan packaging yang rapi, fresh dan menarik di mata konsumen

Selain itu PMM UMM 24/5 membuat olahan yang memanfaatkan sayuran agar tidak cepat membusuk, olahan tersebut adalah Kaldu Jamur dimana nantinya olahan ini juga dijual di Bakool.coo. Kaldu Jamur yang dibuat Bakool.coo ini tidak menggunakan bahan pengawet juga msg, melainkan menggunakan sayur-sayuran seperti jamur, wortel dan seledri. Kaldu jamur ini menjadi solusi untuk jamur yang biasanya bertahan hanya 2-5 hari jika diletakkan dalam kulkas menjadi 1-2 bulan ketika sudah diolah menjadi kaldu jamur.

Dokumentasi pribadi

Kaldu jamur ini dapat dimanfaatkan sebagai pengganti penyedap rasa yang lebih sehat. Karena tidak mengandung msg, aman dan juga disarankan untuk digunakan sebagai penyedap rasa makanan bayi. Untuk para vegetarian juga tidak perlu khawatir untuk menggunakan penyedap rasa satu ini karena terbuat dari sayur. Proses pembuatan kaldu jamur ini cukup memakan waktu untuk menjadikan jamur menjadi bubuk namun prosesnya terbilang cukup mudah dan dapat dilakukan sendiri dirumah. Eitss tapi pasti membutuhkan niat untuk membuat kaldu jamur ini karena prosesnya yang memakan waktu, jadi rasanya sia-sia jika membuat kaldu jamur untuk diri sendiri, maka beli kaldu jamurnya di Bakool.coo saja hehe.

Jangan khawatir, kalau kamu ingin membuat kaldu jamur yang dijual di Bakool.coo kamu juga bisa melihat video tutorialnya di Youtube PMM UMM 24/5 yaitu Terra Durek. Kelompok PMM ini membuatkan video tutorial pembuatan kaldu jamur dengan tujuan agar masyarakat Dusun Durek khususnya petani jamur dapat membuat kaldu jamur secara mandiri dan memproduksinya secara skala besar. Dengan harapan kaldu jamur tersebut menjadi produk olahan unggulan dari Dusun Durek mengingat petani jamur yang tidak sedikit di Dusun ini.

PMM UMM Kelompok 24/Gelombang 5