Mohon tunggu...
Enita Dwi Anggraeni
Enita Dwi Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Belajar Kreatif untuk Menghindari Riba di Tengah Pandemi Covid-19

17 Mei 2020   12:42 Diperbarui: 17 Mei 2020   12:35 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam QS. Ali Baqarah ayat 275 - 279, Allah berfirman :

 "Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa".

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati".

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman."

Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (QS Albaqarah 275-279) 

Begitulah Allah menjelaskan haramnya hukum riba melalui firmanNya di dalam Alqur'an. Jauhilah riba karena sesusah apapun perekonomian kita, percayalah pasti ad acara lain yang lebih halal untuk mencari uang.

Salah satu guru SD negeri di Kota Batu, memberikan pembelajaran kepada siswa-siswinya untuk membuat masker sendiri dari kain-kain yang tidak terpakai di rumah. Beliau memberikan tutorial melalui video yang kemudian dikirimkan melalui grup pembelajaran di whatsapp. 

Selain dapat menghindari riba, hal ini juga dapat mengasah keterampilan dari siswa-siswi sendiri. Jadi, daripada mengeluarkan uang untuk membeli masker yang harganya tidak masuk akal dan akhirnya menyebabkan riba lebih baik membuat masker sendiri dari kain dan mengikuti himbauan pemerintah untuk menggunakan masker kain bagi masyarakat non tenaga medis. Sehingga uang untuk membeli masker bisa dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari lainnya.

Enita Dwi Anggraeni

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun