Mohon tunggu...
Eni Nur Fajarinta
Eni Nur Fajarinta Mohon Tunggu... -

Membaca buku itu membuat kita BODOH, karena kita bisa membaca semua yang ada di sekeliling kita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Jurnalistik" Nafas Bagi Para Pendidik (Guru)

16 September 2012   11:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:23 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jurnalistik merupakan sebuah kata yang tak asing lagi ditelinga masyarakat. Jika kita mendengar istilah jurnalistik, maka pikiran kita tidak akan jauh dari sebuah karya tulis. Karena jurnalistik merupakan penyaluran inspirasi dan ide seseorang melalui berbagai macam tulisan. Seiring dengan berkembangnya teknologi, tidak hanya dalam bentuk buku, akan tetapi seseorang bisa dengan mudah menyalurkan tulisan-tulisannya melalui berbagai media yang ada di internet. Lewat berbagai macam tulisan, tidak sedikit orang yang dapat menghasilkan uang. Bahkan tidak seditit orang yang mempunyai profesi sebagai seorang penulis.

Dalam dunia pendidikan, jurnalistik sangatlah penting. Dari kalangan siswa sekolah dasar sampai seorang guru bahkan dosen, tidak bisa dipisahkan dengan istilah jurnalistik. Seperti contoh, seorang mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana maka harus membuat karya ilmiah yang berupa skripsi, selain itu bagi para guru yang ingin mengikuti program sertifikasi wajib menulis dan penambahan jam tatap muka (JTM), semua itu tidaklah lepas dari ilmu jurnalistik. Banyak pelatihan-pelatihan jurnalistik yang diadakah oleh sebuah lembaga atau institusi untuk meningkatan profesionalisme guru yang ada dalam lembaga atau institusi tersebut.

Sebagaimana pentingnya bernafas bagi makhluk hidup, jurnalistik juga merupakan nafas bagi para pendidik (guru). Pada masa sekarang adalah kewajiban bagi seorang guru untuk mengerti dan memahami dunia jurnalistik, Karena jurnalisitik merupakan sesuatu yang sangat penting. Dengan jurnalistik, seorang guru dapat dengan mudah membuat karya tulis. Menulis merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bagi para guru, sebab menulis tidak hanya dapat menambah wawasan dan  mengasah  kemampuan berfikir, serta pengetahuan,  namun juga sekaligus dapat menunjang peningkatan karier dan kesejahteraan guru yang bersangkutan.

Penulis:

Lilik Sriwulan

09110008

PAI-F

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun