Mohon tunggu...
Eni Sukmawati
Eni Sukmawati Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga TA 2013 Ilmu Komunikasi Alumni Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 ~ Koordinator Rintara Jaya Yogyakarta ~ Volunteer Sosial ~ Sekretaris HGC Jogja ~ Freelance Model Muslimah CP: 085740017091

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa AMIKOM Lestarikan Permainan Tradisional Lewat Mobile Game

24 September 2013   16:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:27 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam gelaran Indonesia ICT Award (INAICTA) awal bulan September yang lalu salah satu team dari STMIK AMIKOM Yogyakarta mengembangkan Permianan tradisional yang dikemas menjadi permainan di smartphone berbasis android. Permainan tradisional yang diangkat adalah Gasing Nusantara. Mengapa memilih gasing?, “Karena permainan gasing nusantara banyak ragam dan macamnya yang tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia. Hal ini menarik untuk di kembangkan dan dikenalkan kembali kebagai bagian dari pelesatarian budaya”, Menurut salah satu anggota team.

Dalam rangkaian INAICTA kategori game perguruan tinggi ini STMIK AMIKOM diwakili oleh calsseven studio merupakan salah satu pengembang game dan aplikasi yang belum lama terbentuk. Mereka mengembangkan game permainan tradisiional gasing yang diberi nama dengan “Adu Gasing”. Nama Adu Gasing sendiri diambil karena bagaimana cara permainan ini dimainkan dengan mengadu gasing dengan yang lain untuk mencari siap yang akan menjadi pemenang.

Lama pembuatan game ini adalah 4 bulan, dimulai dari desain permainan sampai prototyping untuk melakukan testing kepada para user untuk mengetahui seberapa besar game ini dapat mempengaruhi user untuk mengenal kembali permainan tradisional yang sekarang ini sudah mulai terlupakan. Mereka mengembangkan aplikasi ini awalnya hanya ingin dibuat sekedar untuk mengikuti lomba, tapi kemudian ada langkah serius untuk dikembangkan dan berencana untuk merilisnya agar bisa dimainkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, Ungkap salah satu anggota team ketika diwawancarai.

Game ini bergenre casual battle dengan mengangkat permainan tradisional gasing Indonesia, dan juga ada beberapa mode permainan yang ada dalam permainan Adu Gasing ini. Salah satu mode yang memungkinkan untuk bermain dengan teman dengan menggunakan device yang berbeda adalah mode multy. Mode ini dibuat dengann tujuan agar interaksi sosial yang menjadi nilai utama dalam permain tradisional tidak hilang dan dapat dijadikan sebagai sarana bersosialisasi melalui media game.

Dengan diangkatnya permainan tradisional kedalam game mobile yang lebih modern diharapkan para ganerasi muda tetap menggenal dan sebagai sarana unutuk melestarikan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Selain itu juga sebagai sarana untuk mengenalkan permainan tradisional Indonesia ke dunia global atau internasional. Begitu banyak, beragam dan asiknya permainan-permainan tradisional Indonesia yang dapat dikenal dan tunjukkan ke dunia internasional melalui media game yang disukai hampir semua orang di dunia.

Dalam gam Adu Gasing ini juga mengajarkan edukasi dan sejarah bagaimana gasing dibuat yang bagaimana gasing ini dimainkan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang lebih kepada para user agar setelah memainakan permain ini adalah sesuatu hal yang akan diingat, selain asiknya memainkan permainan Adu Gasing.

Diharapkan user setelah memainkan permainan Adu Gasing mereka semakin menghargai budaya dan juga semakin mengetahui bagaimana permaianan tradisional dimainkan. Dan menjadikan salah satu alasan untuk tetap mencintai dan menghargai bangsa ini kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun