Coba bandingkan dengan paragraf berikut, "Kita sangat prihatin, ketika mendengar masih adanya pelajar yang tawuran, mem-buly teman, bahkan berani melakukan kekerasan terhadap orangtua dan guru. Diberitakan melalui laman detik.com. pada 16 Juni 2023 bahwa Puluhan pelajar diamankan petugas Polres Brebes, Jawa Tengah karena terlibat tawuran yang menyebabkan satu orang terluka parah. Sementara itu dilansir dari liputan 6.com pada 29 Juni 2023 tiga pelajar SMA Negeri di Kabupaten Kupang, NTT, ditangkap aparat kepolisian karena telah menganiaya gurunya".
Nah, melalui sajian data permasalahan yang akurat ini akan menguatkan pesan serta mampu mempengaruhi emosi pendengar untuk ikut prihatin. Hal ini tentu akan bisa memunculkan rasa penasaran juri terhadap informasi selanjutnya.

Kedua, pada bagian pargaraf isi pidato, yaitu pesan penting yang berupa informasi yang harus dipahami oleh pendengar. Berilah alasan argumentasi dengan dasar-dasar yang kuat, seperti ayat Al Quran, Hadist, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan pendapat tokoh atau ulama.
Karena pidato itu bersifat persuasif atau mengajak seseorang untuk mengikuti arahan kita, maka harus memberikan pemahaman yang berdasar pada hukum yang berlaku. Misalnya bila tema pidato tentang narkoba, dasarnya yaitu Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkoba, Al Quran surah Al-Maidah:90 dan sebuah hadits diriwayatkan oleh Ummu Salamah RA tentang larangan yang memabukkan serta pendapat tokoh besar Ir. Soekarno.
Dengan dilandasi dasar-dasar yang kuat, maka pendapat kita akan berkesan bagi pendengar, bila sudah berkesan maka akan tetap selalu diingat.
Ketiga, akhiri pidato ini dengan sebuah motivasi atau ajakan kepada pendengar untuk berbuat baik dan menghindari permsalahan yang ada. Kalimat-kalimat motivasi usahakan dengan menggunakan bahasa emotif, memberi semangat, bisa menimbulkan suasana bahagia bagi pendengar.
Terakhir, sebelum salam penutup, beri pantun atau kalimat berima yang manis, sehingga berkesan bagi yang mendengarkan.
Kalau bukan kita sebagai pendidik siapa lagi
Kalau bukan dari sekarang kapan lagi
Mari dengan semangat antarkan peserta didik berkreasi