Karena kata tua secara psikologis akan sangat berdampak, bisa mempengaruhi dan menurunkan semangat hidup sehari-hari. Kata tua, di bawah alam sadar kita akan memunculkan perasaan sedih, membayangkan masa muda yang kuat, gagah memiliki jabatan atau pun kekuasaaan.
Berbeda bila kita menempatkan diri kita sebagai senior, maka alam bawah sadar kita akan memunculkan orang yang sudah banyak pengalaman, harus bersikap dewasa, dituntut untuk lebih bijak dalam menghadapi setiap masalah, menyadari bahwa kita adalah sosok yang akan diteldani oleh para junior.
Dengan memposisikan diri sebagai senior, maka akan muncul motivasi untuk selalu belajar dan belajar. Karena menyadari dengan sepenuhnya bahwa seorang senior itu pasti mempunyai pengalaman lebih banyak daripada junior. Seorang senior akan menjadi tumpuan dalam setiap kesulitan para juniornya.
Jalani hobi dengan bahagia
Bahagia itu adalah tujuan hidup seseorang. Banyak cara yang dilakukan hanya untuk merasakan bahagia. Bahkan bahagia sangat mujarab dijadikan obat mengatasi segala macam penyakit.
Salah satu cara mencapai kebahagiaan itu adalah bisa menjalani hobinya dengan leluasa. Bila kita termasuk salah satu dari orang yang dianggap oleh pimpinan tidak produktif lagi karena kondisi fisik, maka perlu pengalihan kegiatan. Hal ini dapat dijadikan penyeimbang kehidupan kita.
Kegiatan tersebut adalah menjalani hobi. Karena dengan melakukan hobi secara rutin akan mengurangi stres sekaligus membawa kita kepada lingkungan yang baru. Seperti hobi menulis, menyanyi, memasak, fotografi, desain atau melukis.
Dengan menjalani hobi secara rutin, tentu kita akan menemukan dunia yang baru selain dunia kantor dan kerja yang kita jalani selama ini. Tentu akan menambah teman dan komunitas yang baru juga.Â
Tidak hanya itu, pasti akan bertambah pula kegiatan kita. Hal ini akan mengurangi beban permasalahan di tempat kerja. Energi yang tidak bisa diluapkan di dunia kerja bisa disalurkan pada komunitas hobi kita.
Seperti yang saya alami, ketika ada permasalahan di tempat kerja, maka akan saya tumpahkan dengan membaca cerita dan menulis. Daripada meluapkan kekecewaan dan kekesalan kita kepada teman atau bahkan pimpinan, selain menambah dosa dan fitnah, jelas akan berdampak pada kesehatan kita.