Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Katamu, Aku Ibarat Bunga Daisy

3 Desember 2022   08:54 Diperbarui: 3 Desember 2022   09:00 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katamu,
Jika aku merindukan sepotong kata pujian
Seperti saat pertama kali kau membersamaiku
Temui catatan  pada janji bulan
Agar kelak aku menyadari kehidupan tak pernah berawal

Katamu,
Bila aku tak bisa menemukan dirimu
Itu karena mataku tak bisa melihat diriku seutuhnya
Sejatinya, sebuah  jalan lain mengajariku arti kesetiaan

Katamu,
Bilamana kegelapan membuatku gagap
Aku cukup menyederhanakan ingin
Karena merutuki masa lalu itu seperti menguras sisa hujan pada musim dingin

Katamu,
Suatu ketika jika kulit kita semakin menua
Ada satu amanah yang tidak pernah usai
Yang pernah kau titipkan di rahimku
Ihlas aliri doa-doa sempurna untuk sebuah akhir paripurna

Katamu,
Aku adalah perempuan di masa lalu,
Laksana bunga daisy di masa depan
Ajari aku malu mengingakari janji Tuhan
Karena surga firdaus hanya untuk yang menyakininya

Dan kamu adalah aku
Tak pernah ada yang bisa menyakitimu tanpa menyakitiku juga

Blitar, 3 Desember 2022
Enik Rusmiati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun