"Selamat hari guru, Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa"
Tiba-tiba rasa malu  menyeruak di rongga pernapasanku
Menyusup ke semak-semak pembuluh nadi
Menindih
Sesak
Aku memang berjasa menyuruhmu membaca buku
Namun aku masih saja duduk sebagai penjaga buku
Masih setia membaca curahan hati
Masih begitu senang membaca sejarah cerita di media sosial
Aku memang berjasa mengajakmu untuk selalu rendah hati
Namun aku masih suka mencaci pribadi
Masih senang memaki bila ingin hati tak terpenuhi
Masih bangga melukai bila diri teringkari
Aku memang berjasa memintamu  santun dalam bertutur
Namun aku sering lupa mengatur irama kidungku
Aku masih senang membuatmu bingung
Membedakan alur pitutur hari ini dan kemarin
Aku memang berjasa memotivasi kamu mengejar mimpi
Namun aku sering tertidur tanpa tahu kapan kamu terbangun
Aku masih senang bertahan di posisi nyaman
Bahkan aku bahagia bila mimpiku berpindah ke lain
Aku memang berjasa menunjukkan sisi baik dan buruk
Namun aku masih sering bersyak wasangka
Aku masih suka memberi nilai tanpa menyampaikan alasan
Aku senang dengan segala hal yang kurang
Aku memang berjasa mengingatkanmu untuk mencintai dan peduli terhadap lingkungan
Namun aku masih suka membuang tisu melalui kaca mobil
Masih terbiasa menabung kantong plastik di dapurku