Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasihat Diri

15 Oktober 2021   16:38 Diperbarui: 15 Oktober 2021   17:23 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar perempuan merenung. Kolekgambar.blogspot.com

/1/  Muka satu
Sengaja kau susun kabar
Bersama iringan sungging senyum
Kau gerai dalam balutan paling ihlas
Seperti sebuah pesan terbaik
Dalam skenario kesungguhan
Sebuah kebenaran yang katamu nyata

/2/ Muka dua
Di tempat lain
Sengaja kau tulis ulang
Segala hujah tertata di atas skenario
Penuh noktah berserakan
Dengan basa basi dalam kesengajaan
Mengikatkan sebuah keyakinan
Bahwa apa yang tersiar itu katamu juga nyata

/3/ Nasihat diri
Jangan tergugu dengan segala yang tersiar
Karena sebenarnya itu hanya sebuah debar
Bukankah segala yang terdengar itu akan menguar
Biarkan singgah sesaat, lalu biarkan menjadi belukar

Percayalah bahwa kebenaran itu
Apa yang tertulis di ruang hatimu
Sejatinya yang ada itu adalah tiada
Kecuali Sang Ada

Blitar, 15 Oktober 2021
Enik Rusmiati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun