Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Model Pembelajaran Kelas Menulis Ala Khrisna Pabichara

21 Desember 2020   17:03 Diperbarui: 21 Desember 2020   21:02 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daeng Khrisna Pabhicara. Sumber: Kompasiana.com

Maka dari itu, dengan sepenuh hormat, perkenankan saya meminta pernyataan rekan belajar sekalian tentang apa sebenarnya tujuan kalian mengikuti kelas menulis ini, apa yang kalian harap akan kalian dapatkan seusai mengikuti kelas ini, serta model belajar seperti apa yang kalian inginkan. Tiga hal itu silakan kalian tulis dalam 3 kalimat dalam rentang 7 menit.

Begitu materi pada pertemuan pertama Kelas Menulis Tutup Tahun oleh Khrisna Pabhicara (KP), yang diadakan oleh Kompasianer Penulis Berbalas (KPB). Tidak perlu pikir panjang, saya langsung menuliskan keinginan saya yang utama ikut kelas menulis ini. Yaitu, saya ingin mendapatkan ilmu model pembelajaran kelas menulis dan cara menghasilkan tulisan yang bernas.

Bila peserta lain menulis tujuannya untuk menambah pengetahuan kepenulisan, saya pun juga demikian. Namun yang paling utama adalah memperoleh ilmu bagaimana teknik menarik mengajarkan menulis bagi siswa. Kenapa demikian?  

Sejak 2019 saya membuka kelas menulis untuk siswa di tempat mengajar saya, namun saya merasa model pembelajaran saya masih kering, kurang bisa menggairahkan budaya membaca dan menulis siswa. Saya sudah belajar dan membaca berbagai sumber, namun belum menemukan model yang tepat untuk saya terapkan di kelas menulis siswa.

Nah, begitu di grup whatsapp KPB ada informasi tentang kelas menulis, apalagi dibimbing oleh  penulis buku Sepatu Dahlan, yang luar biasa. Maka saya langsung ikut menulis di daftar peserta. Sungguh tidak pernah saya bayangkan kalau saya bisa berkomunikasi, menyimak pembelajaran bahasa, dan mengikuti materi kepenulisan beliau.

Mengikuti kelas menulis KP ini, saya merasa seperti mendapatkan mata air di tengah gurun sahara. Mendapatkan sesuatu yang selama ini saya cari dan harapkan. Makanya sesibuk apa pun kegiatan saya, tetap luangkan waktu untuk mengikuti kelas ini. Bahkan pada pertemuan keempat kemarin, saya ikuti dalam kendaraan menuju kota kelahiran saya di Jember.

Pada pertemuan pertama, Daeng Khrisna mengenalkan diri dengan menuliskan deskripsi atau gambaran ringkas tentang diri peserta, seperti makanan kesukaan, bacaan favorit, atau hal lain yang perlu di deskripsikan, sekurang-kurangnya 50 kata. Dilanjutkan dengan apa tujuan mengikuti kelas menulis serta metode apa yang diinginkan dalam pembelajarn di kelas ini.

Perkenalan seperti ini dalam pembelajaran apa pun akan mampu merangsang siswa memahami karakter teman dalam kelas. Memudahkan siswa menyelami pribadi dan perasaan teman kelasnya. Ketika masing-masing siswa bisa menjadi bagian dari siswa lain, maka akan mudah mewujudkan hubungan antar siswa yang harmonis. Akan tercipta suasana belajar yang nyaman dan selaras.

Selanjutnya dengan memahami metode pembelajaran yang dikehendaki siswa, maka pembelajaran akan mudah diterima. Guru pun bisa menciptakan pembelajaran sesuai sasaran, sesuai keiginan siswa.

Pertemuan kedua membahas tentang gaya kepenulisan mengarang puisi dan cerpen. Peserta diajak mengenali gaya bertutur dalam mengarang. Apakah Anda sudah mengenali gaya bahasa Anda? Jika belum kenapa,  kenapa Anda belum mengenali gaya bahasa Anda Sendiri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun