Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sudah Enam Purnama

13 September 2020   17:28 Diperbarui: 13 September 2020   17:31 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Enam purnama dinding-dinding ini mulai kusam
Tak ada  tarian pena nakal melukis punggung kokoh ini
Yang selalu diam kala curhatanmu, marah, rindu dan cinta melukisi
Bak surat garis hidup pengganti wicaramu

Pun mawar diujung kaki dinding itu
Merunduk lesu
Merindu sepotong lagu yang dulu sering kau nyanyikan
Tentang kehilangan, harapan dan janji
Candaan angin menyapanya
Tak seperti getaranmu kala memetik dawai
Piawai memainkan derai melodi
Meski kadang kau usil
Memetik bunga itu untuk disunting pada cinta pertamamu

Ah...sudah enam purnama berlalu
Bangku-bangku dalam ruang ilmu
Menantimu dalam sendu
Dalam teduh suasana haru
Tetiba aku rindu senyummu
Ingin bersamamu dalam sampan menuju ke dasar laut kebahagiaan

Ihwal cinta ini tak mungkin berubah
Hidup membersamaimu adalah keberkahan
Meski sering kau mencubit lelahku
Menumbuhkan gerah di hati ini meradang
Namun ada bias hampa
Menghuni kesunyian rana renjanaku
Bahwa aku benar merindukanmu anak-anakku

Rindu sapamu
Mencium punggung lenganku
Menghambur dalam pelukan
Lalu, menelisik jilbabku
Pandangmu kau hentikan di dadaku, sembari berteriak,
"Ahaa..bros ibu baru ya"
Oh, sungguh aku rindu perhatian itu.

Blitar, 11 September 2020
Enik Rusmiati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun