Aku menyayangimu saudaraku
Kamu yang sekarang berada di serambi mekkah sampai ujung papua
Kita semua dilahirkan dari perut bumi yang sama
Pertiwi kita sedang dirundung duka
Berita dan cerita dari sudut-sudut kota
Layaknya belati yang menguliti hati
Raga-raga sesaat menjadi tawanan kata dan bahasa
Aku mengasihimu saudaraku
Yang Maha Agung sedang menawarkan kesempurnaan cinta
Bagi jiwa-jiwa yang lalai dengan wujud kasih sayang-Nya
Saudaraku, mari kita dengarkan bersama bahasa alam
Sebagaimana orang lapar dalam pesta jamuan makan
Sebutlah berkali-kali Sang Maha Bijak dalam penyesalan dan permohonan
Kepada kamu yang sedang salat di masjid, kebaktian di gereja, pemujaan di vihara, atau lagi bersimpuh di kuil
Mari buka kedua mata kita, menghitung dosa-dosa dalam lautan ihlas
Membuka jari jemari untuk kasih yang Maha Agung
Aku mencintaimu saudaraku
Karena kecemasan ini milik kita
Dan bumi pertiwi ini adalah rumah singgah kita bersama
Blitar, 19 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H