Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Karena Aku Mencintaimu

19 April 2020   19:28 Diperbarui: 19 April 2020   20:11 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menyayangimu saudaraku
Kamu yang sekarang berada di serambi mekkah sampai ujung papua
Kita semua dilahirkan dari perut bumi yang sama

Pertiwi kita sedang dirundung duka
Berita dan cerita dari sudut-sudut kota
Layaknya belati yang menguliti hati
Raga-raga sesaat menjadi tawanan kata dan bahasa

Aku mengasihimu saudaraku
Yang Maha Agung sedang menawarkan kesempurnaan cinta
Bagi jiwa-jiwa yang lalai dengan wujud kasih sayang-Nya

Saudaraku, mari kita dengarkan bersama bahasa alam
Sebagaimana orang lapar dalam pesta jamuan makan
Sebutlah berkali-kali Sang Maha Bijak dalam penyesalan dan permohonan

Kepada kamu yang sedang salat di masjid, kebaktian di gereja, pemujaan di vihara, atau lagi bersimpuh di kuil
Mari buka kedua mata kita, menghitung dosa-dosa dalam lautan ihlas
Membuka jari jemari untuk kasih yang Maha Agung

Aku mencintaimu saudaraku
Karena kecemasan ini milik kita
Dan bumi pertiwi ini adalah rumah singgah kita bersama

Blitar, 19 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun