Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sajak tentang Samudera

18 Maret 2020   21:25 Diperbarui: 18 Maret 2020   21:27 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihatlah hamparan samudera membiru
Acapkali ombak membelai lugu batu-batu karang
Riaknya berlagu merdu dalam deru sungai hulu
Di iringi tarian  bangau laut dengan irama syahdu
Memberikan warna jingga pada pada hujan yang menjanjikan pelangi

Namun dengarkan juga suara gemuruh kala malam mulai luruh
Kadangkala gelombang  tak ingin berteman dengan pesan
Irama riak juga tak menjanjikan bahwa angin akan memberikan spoinya pada senja

Maka dengarkan petuah sang maha bijak
Bahwa yang ada adalah tiada
Jadikan kepatuhan hatimu menuju keabadian hakiki

Blitar, 18 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun