Rinai hujan pada satu januari masih setia membasuh hamparan pertiwi
Kubuka tirai lusuh di antara jendela kusam
Ku hitung rintik itu dengan sungging senyumku
"Terima kasih hujan, meski derasmu kadang membuat resah pada yang lain, namun rintikmu telah damaikan pintaku,"
Hujan pada satu januari
Telah membuat resah menjadi suka
Telah membuat rasa pengap menyekap berubah dalam keteduhan
Mengusir gundah gulana
Pada ujung-ujung kecemasan
Hujan pada satu januari
Telah menghanguskan kalender rencana
Pada renjana yang sedia tumbuh pada lautan kasih
Menjadi pemisah dalam kesendirian
Hujan pada satu januari
Telah memberi petuah bijak
Bahwa tidak selamanya mimpi itu menari dalan nyata
Bukan hanya ilusi dan halusinasi
Tapi takdir ilahi
Bahwa ada hikmah indah
Bersembunyi di balik derasnya.
Terima kasih hujan
Karena kamu alasan terindah untuk kebaikan ini
Blitar, 1 Januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H