Ketika lewat depan taman itu
Kau masih bercengkerama dengan bunga mawar di sampingmu
Kau kabarkan tentang aku yang tak pernah peduli dengan daun-daun kering yang berguguran
Kau ceritakan bahwa aku yang tak sanggup lagi bercerita tentang indahnya pagi
Kau beritakan pada rumput-rumput di taman itu bila aku tak mau menawarkan seteguk air dalam kehausanya
Kau tulis juga di setiap dahannya
Bahwa aku hanya inginkan harum mawar itu
Aku hanya akan inginkan indah kelopaknya
Bahkan kau tak tahu kalau aku telah duduk di sampingmu
Memunguti sisa suara yang masih menempel di ranting mawar itu
Lalu kau berlalu, tanpa melempar senyum kepadaku
Mendengarmu bercerita tentangku
Aku telah kehilangan kata
Pilihanku,
Diam atau berkata baik tentangmu
Blitar, 20 Oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H