Melalui sajak ini
Aku merangkai maaf
Kalau aku hanya bisa menuang keluhmu dalam syair
Membalut perih lukamu pada barisan kata
Menjadikan romansa hari kita dalam bingkai imajinasi
Percayalah
Masa depan kita tidak hanya aku tulis di dinding
Namun sudah aku patri dalam bejana kehidupan kita
Tentang jeritan menghadapi langit
Tentang tangisan menghadapi bumi
Juga kepiluan nasib kita
Karena aku sadar
Hidup tidak hanya untuk mengeluh
Juga bukan hanya untuk mengadu
Sejatinya hidup ini berjuang beradu
Bukan sebagai pecundang
Namun untuk menjadi pemenang
Yakinlah
Sampai senja menguning di ujung matahari
Aku akan tetap setia melukismu
Dalam temaram rindu dan bakti
Karena kau adalah sejatinya cinta
Blitar, 2 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H