Beda lagi cerita yang disampaikan salah satu teman yang berprofesi seorang guru. Sudah beberapa bulan tidak bisa berjalan. Analisa dokter ada syaraf yang kecepit, jadi membutuhkan terapi yang cukup lama.Â
Menurut pengakuannya, meski tidak bisa menggerakan tangannya untuk membalas pesan di grup whatsapp alumni, namun hatinya sangat bahagia bisa mengikuti obrolan teman-teman yang mengalir. Ternyata bahagia itu adalah obat mujarab untuk rasa sakitnya.
Banyak romansa yang indah dan menarik untuk kita jadikan pelajaran hidup. Kita ambil manfaat dari pengalaman beberapa teman untuk kita jadikan hikmah hidup kita sehari-hari. Pengalaman negatif kita jadikan pelajaran tentang risikonya.Â
Sedangkan pengalaman positif kita jadikan teladan dalam keseharian hidup kita.
Kita memang pernah punya banyak kenangan dimasa lalu, karena kenyataannya tanpa masa lalu kita tidak pernah bisa seperti sekarang ini. Namun saat ini, hidup kita ada di masa kini dan masa depan. Banyak tugas dan tanggung jawab yang besar yang harus kita kerjakan untuk keluarga dan lingkungan kita.
Pitutur bijak dari guru saya tentang bagaimana menjalani persahabatan dengan alumni, tidak boleh ada CLBK (cinta lama bersemi kembali), tentang hak dan kewajiban suami dan istri dalam jalinan rumah tangga.Â
Serta tugas dan tanggung jawab yang harus amanah dalam menjalankan pekerjaan profesinya juga pengalaman yang berharga pada pertemuan reuni ini.
Hal menarik lain yang saya ambil dari pertemuan reuni ini, kesepakatan dalam grup reuni. Ketika kami terlibat dalam perbicangan baik di grup sosial media maupun di luar, harus menanggalkan gelar, jabatan atau pangkat. Sehingga kami benar-benar kembali seperti masa SMP dulu. Ternyata komitmen ini sungguh membuat keadaan lebih sehat dan harmonis
Tidak ada hal negatif sebuah reuni, bila kita bisa mengambil pelajaran hidup dari sebuah pertemuaan tersebut. Karena menurut agama pun silaturahim itu akan memperpanjang umur kita.
Jember, 4 Juli 2019
Salam hangat buat sahabat-sahabat saya yang berjuang keras untuk kegiatan ini, tanpa blusukan, mencari jejak alamat baru teman-teman, tanpa kenal lelah, mengorbankan waktu dan materi, mungkin kegiatan reuni ini tidak terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H