"Ibu, kami sudah berdoa untuk ayah, semoga ayah damai di sisi Allah, seperti janji kami pada ayah, Â kami juga sudah selesai hafalan beberapa ayat Al Quran,"
"Nak, tetaplah dalam akidahmu, karena suatu hari nanti, kalian akan bertemu dengan berbagai wajah bertopeng, jangan ragu untuk menolak bila hatimu tak setuju,"
Puan berhati menawan, masih seperti hari kemarin, meski ketidakberdayaanmu menghadapi dunia, namun puji dan puja hatimu tetap dalam satu ikatan suci tuhanmu.
Himpitan malam yang kelam tak sedikitpun menggeser keteguhan jiwamu dalam merangkai rajutan hidup.
Aahh, puan berhati menawan, kau selalu bisa sembunyikan rintih dan pedih di balik samudera sumyum ihlasmu.
Sungguh kau perempuan berhati menawan, karena kau yakin Allah selalu ada untukmu.
Blitar, 17 Mei 2019
Enik Rusmiati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H