Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[EMPSK] Puan Berhati Menawan

17 Mei 2019   21:35 Diperbarui: 17 Mei 2019   21:52 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Ibu, kami sudah berdoa untuk ayah, semoga ayah damai di sisi Allah, seperti janji kami pada ayah,  kami juga sudah selesai hafalan beberapa ayat Al Quran,"

"Nak, tetaplah dalam akidahmu, karena suatu hari nanti, kalian akan bertemu dengan berbagai wajah bertopeng, jangan ragu untuk menolak bila hatimu tak setuju,"

Puan berhati menawan, masih seperti hari kemarin, meski ketidakberdayaanmu menghadapi dunia, namun puji dan puja hatimu tetap dalam satu ikatan suci tuhanmu.

Himpitan malam yang kelam tak sedikitpun menggeser keteguhan jiwamu dalam merangkai rajutan hidup.

Aahh, puan berhati menawan, kau selalu bisa sembunyikan rintih dan pedih di balik samudera sumyum ihlasmu.

Sungguh kau perempuan berhati menawan, karena kau yakin Allah selalu ada untukmu.

Blitar, 17 Mei 2019
Enik Rusmiati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun