Aku menyukaimu dengan sesungguhnya suka, layaknya sebuah buku yang harus aku baca sampai akhir halaman. Bahkan aku harus memahami titik dan koma pada setiap paragraf agar maknamu tidak ambigu.
Aku mengagumimu dengan sebenar-benarnya kagum, layaknya sebuah bentangan samudera, yang ombaknya mempunyai irama yang sama, yang kilau airnya lukiskan fatamorgana surgawi
Aku menikmatimu dengan tanpa sebuah tuntutan, tanpa sebuah janji dan tanpa mimpi. Karena menikmati kesederhanaanmu adalah  tarian dalam setiap langkahku.
Aaaahhh... senja ini, aku sungguh terpesona dengan lembayung  jingga warnamu...
Blitar, 8 April 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H