Rindu masa kecil, lebih mudah memberi maaf daripada memuntahkan sumpah serapah, lebih mudah meminta maaf daripada melempar amarah, lebih mudah memuji daripada mencela.
Rindu masa kecil, lebih senang mendekap daripada menusuk, lebih senang mengalah daripada menguasai, lebih senang bersama daripada mengaku sendiri.
Rindu masa kecil, bisa melihat dunia dengan mata dungu, dengan hati lugu daripada melihat tanpa netra teruji,  bisa mendengar dengan telinga bisu dan  jiwa syahdu daripada mengurai irama sabda janji.
Rindu masa kecil, bisa berimajinasi sesuka hati, tanpa harus di kembarai hiruk pikuk kemewahan dunia, bisa bermain dengan irama ketulusan tanpa kepura-puraan
Rindu masa kecil, bukan karena aku tak ingin menua, namun karena aku ingin menemukan kedamaian seperti di masa kecilku.
Blitar, 24 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H