Assalamualaikum guys, kali penulis akan membahas tentang seni dalam perspektif kebudayaan.
Ok guys mengawali tulisan ini penulis sedikit bercerita mengapa penulis membahas tentang seni dalam perspektif kebudayaan. Selasa, 14 Juni 2016 seperti biasa jadwal mata kuliah antropologi, namun pembelajaran di ruangan di alihkan ke luar ruangan yaitu acara seminar nasional. Iya seminar nasional, acara ini dilaksanakan di kampus UNISMUH. Nah seminar ini bertemakan “ seni dalam perspektif kebudayaan”.
Berbicara soal seni, mungkin pembaca sudah mengetahui apa itu seni. Seni merupakan ekspresi dari jiwa manusia yang diwujudkan dalam karya seni dan seni merupakan apresiasi dari keindahan. Nah, keindahan itu sendiri di pandang indah oleh masyarakat sebagai bentuk apresiasi.
Nah, dari seminar ini pula penulis sedikit menangkap penjelasan Bapak Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi, MA, beliau adalah narasumber dalan seminar ini, bahwa pemahaman seni dalam perspektif kebudayaan memiliki beberapa poin penting yaitu kita memiliki kesadaran bahwa kita hidup beragam budaya, serta kita memiliki apresiasi.
Seni dalam perspektif kebudayaan, focus kearah kesenian, jika kita melihat sebuah karya maka kita selalu didorong untuk melihat kesenian itu dengan berbagai unsur-unsur budaya.
Kesenian berkaitan erat dengan kerjasa sama, selain itu kesenian juga berkaitan dengan peran masyarakat, dalam artian kesenian selalu berkaitan dengan masyarakat dan tidak berrsifat pribadi. Seni merupakan kehidupan, menurut Bapak Tjetjep kesenian akan lebih baik lagi jika mampu dipahami oleh orang lain. Intinya kesenian adalah hasrat bagi manusia sebagai makhluk hidup di dunia.
Ok guys mungkin itu sedikit pengetahuan yang saya dapat dari seminar nasional kemarin.
Wassalam…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H