Mohon tunggu...
Djoel
Djoel Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekas mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhirnya Dua Bos Media Itu Resmi Bergabung dengan Demokrat

20 Maret 2014   00:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:44 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhirnya… Partai Demokrat bisa bangkit lagi, setelah berkali-kali dianggap akan jatuh dan sulit bangkit di Pemilu 2014.

Mungkin ini berita gembira untuk pendukung Partai Demokrat. Dua bos media, Pak Chairul Tanjung dan Pak Dahlan Iskan, beserta pasukannya sudah resmi menjadi ‘Bala Tentara’ untuk Partai Demokrat. Mereka berdua sama-sama memiliki pendukung di luar PD. Dengan bergabungnya mereka di dalam PD, secara otomatis satu ‘keluarga’ mereka ikut.

Beberapa waktu lalu kalau muncul di pemberitaan sosok mereka berdua hanya ‘nempel-nempel’ saja dekat Pak SBY. (nempel dalam makna yang positif). Karena selama Pak SBY memimpin Indonesia, keberadaan dua orang ini juga cukup membantu untuk meningkatkan perekonomian Indonesia (BUMN-Pemerintah, dan Swasta).

Keduanya sama-sama memiliki modal yang kuat (money and people), belum ditambah dengan grup-grup bisnis mereka. Mungkin ini adalah strategi terbaik dari Pak SBY dan Partai Demokrat. Yang satu adalah pemegang kisah ‘Anak Singkong’ yang sukses, yang satu lagi adalah sosok sederhana yang menginspirasi banyak anak muda. Keduanya memang punya peranan penting dalam banyak hal di Indonesia, terutama di Dunia Bisnis, Media cetak dan pertelevisian.

Dua Bos Media jadi JURKAM Demokrat? Dua Bos Media yang juga punya pendukung ini, sepertinya bisa menjadi lawan tangguh untuk  Pak Jokowi dan PDIP di Pemilu 2014.

Di balik itu, ada dua nama lain yang sedikit tersisihkan di Konvensi PD, yaitu Pak Anies Baswedan dan Pak Gita Wirjawan. Sekalipun tersisih, mereka adalah dua orang yang sedang diidolakan juga oleh anak muda di Indonesia, terutama Pak Anies Baswedan dengan Gerakan Turun Tangan-nya.

Selama empat nama ini ‘nempel-nempel’ dengan Partai Demokrat dan Pak SBY, mungkin Demokrat bisa meraih kembali perhatian dan suara dari masyarakat, terutama anak muda. Walaupun di dalam tubuh Partai Demokrat itu banyak sekali nama yang membuat masyarakat enggan untuk ‘nempel-nempel’ dengan Partai Demokrat. Tetapi akhirnya… Demokrat resmi punya dukungan dari beberapa tokoh inspiratif…

Berbicara soal ‘Pengusaha Media’… Kalau Golkar ada Bakrie, Nasdem ada Surya Paloh, Hanura ada Harry Tanoe… PDIP?

PDIP sudah punya JOKOWI, … PDIP menurut saya adalah salah satu Partai yang tidak perlu ‘nempel-nempel’ dengan bos media, karena cukup sebut nama ‘JOKOWI’, semua media lokal dan media asing itu pasti langsung berbondong-bondong antri.

Tanpa adanya Pemilik Industri Media dan Sosok Inspiratif di dalam sebuah Partai Politik, pasti akan sangat sulit memenangkan PEMILU 2014, terutama melawan popularitas Jokowi, sosok yang didolakan banyak orang, termaksud oleh saya pribadi.

Berbicara tentang ‘Anak Muda’, mereka bukannya memilih untuk menjadi tidak peduli dengan politik / GOLPUT, tetapi memang karena mereka tidak pernah menemukan SOSOK di dunia politik yang mereka bisa percayai.

Dengan adanya nama-nama seperti Jokowi, Ahok, Risma, Dahlan, Anies, dan kawan-kawan… MUNGKIN PERMAINAN POLITIK DI INDONESIA BISA BERUBAH.

Dan Partai Demokrat akhirnya memiliki asset berharga itu juga. Semoga PD bisa menjadi kelompok politik yang ‘dilirik’ kembali oleh banyak anak muda.

Jujur, selama ini untuk soal memilih Partai Politik, pasti saya selalu Golput, bahkan hampir tidak peduli. Lain halnya kalau itu berbicara soal memilih Pemimpin, kebanyakan ‘Pemimpin’ itu justru berada di luar Partai Politik, sekalipun mereka terpaksa harus masuk ke Dunia Politik. ParPol hanyalah kendaraan yang dinaiki oleh mereka, sebuah Delman Istimewa.

Sekian opini dari saya... Terima Kasih sudah dibaca...

[Djoel]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun