Mohon tunggu...
ENI FADILAH
ENI FADILAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Kesadaran Budaya Membuang Sampah pada Tempatnya di SMP Negeri 3 Pulosari melalui Bimbingan Klasikal pada Layanan Bimbingan dan Konseling

4 Januari 2023   12:00 Diperbarui: 4 Januari 2023   12:05 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah menjadi permasalahan yang tidak ada habisnya sebelum manusia mempunyai kesadaran diri mengenal lingkungan.Banyak konsumsi setiap hari mebuat manusia selalu menghasilkan sampah setiap harinya.nah di sini tujuan penulis menulis topik tentang "Menumbuhkan kesadaran  budaya membuang sampah pada di tempatnya di SMP negeri 3 Pulosari"karena di sinilah kita mendidik anak di usia produktif untuk memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan di sekitar lingkungan.

Budaya sekolah dapat didefinisikan sebagai tradisi,keyakinan dan norma-norma di dalam sekolah,didalam sekolah,yang dapat dibentuk,diperkuat dan di pelihara melalui pimpinan dan guru sekolah ( short & geer 1997).proses yang efektif dalam mebangun dan menanamkan budaya sekolah adalah dengan mengajak para mengaku kepentingan untuk berkolaborasi dalam memperkuat jaringan yang dapat melahirkan komitmen semua warga satuan Pendidikan  dalam mendukung keberhasilan peserta didik.

Salah satu upaya yang dapat di lakukan terkait permasalahan sampah adalah penyadaran sejak dini melalui Pendidikan di sekolah ( Hartatik,2016).Penguatan kesadaran sejak dini akan mendukung tertanamnya akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang ( Fitroh & Sari,2015 ) usia sekolah adalah usia efektif untuk memberikan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Pendidikan merupakan salah satu upaya potensial dalam mengatasi persoalan lingkungan

Begitu banyak permasalahan yang ada di Sekolah kita tercinta terutama berkaitan dengan sampah setiap harinya anak selalu jajan di kantin sekolah dan beberapa jajan di luar lingkungan sekolah yang akhirnya sampah plastiklah yang menjadi permasalahan masalah kondisi lingkungan sekolah yang tidak bersih karena banyak sampah plastic yang bertebaran di lingkungan sekitar.Bukan hanya di luar kelas di dalam kelas pun masih terdapat sampah yang di buang sembarangan seperti contohnya di Laci meja,di pojokan kelas padahal di setiap kelas sudah di sediakan tempat sampah yang di letakan di depan Kelas,tetapi masih ada anak yang malas untuk membuang sampah pada tempatnya.

Beberapa alternatif yang sudah di lakukan di SMP Negeri 3 Pulosari seperti membentuk Jadwal piket sehari-hari  oleh wali kelas sampai setiap hari jumat dari sekolah ada kegiatan jumat bersih yang tujuanya untuk menjaga kebersihan yang ada di lingkungan sekolah.tetap saja belum bisa membuahkan hasil yang maksimal masih banyak peserta didik yang belum sadar akan membuang sampah pada tempatnya.setiap selesai jam istirahat masih ada sampah plastik yang berserakan di tempat kumpulnya atau tongkrongan peserta didik pada saat jam istirahat,di lapangan sepak bola masih ada sampah yang berserakan ,di taman sekolah pun juga sama pasti ada sampah yang masih belum di buang pada tempatnya padahal di setiap sudut lingkungan sekolah sudah di berikan tempat sampah.Ada bebrapa faktor yang menyebabkan sulitnya menumbunhkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya misalkan saja faktor dari dalam diri individudan faktor dari edukasi keluarga itu sendiri karena dari kecil di lingkungan keluarga  tidak di biasakan untuk membuang sampah di tempatnya,nah inilah yang menjadi faktor anak cenderung tidak memiliki karakter yang kurang disiplin dalam mebuang sampah pada tempatnya.jadi untuk menumbuhkan karakter disiplin untuk memiliki kesadaran membuang sampah pada tempatnya yaitu efektif lewat Pendidikan di sekolah.

Melihat Fenomena yang tejadi di sekolah tercinta saya yaitu di SMP Negeri 3 Pulosari saya sebagai Guru BK tergerak untuk melakukan suatu kegiatan yang tujuanya untuk menumbuhkan kesadaran dalam membuang sampah pada tempatnya melalui Layanan dasar Bimbingan dan Konseling dengan menggunakan layanan bimbingan Klasikal karena hampir semua peserta didik perlu mendapatkan bimbingan tentang kesadaran budaya membuang sampah pada tempatnya.dalam satu minggu Bimbingan konseling Di berikan waktu untuk masuk kelas setiap minggunya 1x40 menit.dan di sini saya memberikan topik tentang menumbuhkan kesadaran budaya membuang sampah pada tempatnya tujuanya untuk menimilasirkan [eserta didik untuk melakukan membuang sampah pada tempatnya.kegiatan yang sudah saya lakukan melalui bimbingan klasikal cukup efektif untuk memberikan kesadaran bawa penting untuk menumbuhkan kesadaran membuang sampah pada tempatnya.setelah mendapatkan layanan ada kemajuan yang signifikan saya melihat setiap istirahat anak sudah terbiasa untuk membuang sampah pada tempatnya dan di laci-laci meja pun sudah banyak yang di buang di tempat sampah. Sehingga layanan bimbingan klasikal menurut saya efektik untuk menumbuhkan kesadran budaya membuang sampah pada tempatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun