Menulis adalah satu di antara sarana untuk mengungkapkan maksud hati. Menulis harus dapat dilakukan apabila  seseorang  ingin mengungkapkan maksud hatinya. Kalau di lingkungan Negara Indonesia berarti semua warga negara Indonesia harus dapat menulis untuk dapat mengungkapkan maksud hati.
Menulis dalam bahasa apa pun pasti bahasa tersebut mempunyai kaidah bahasanya. Di Indonesia, warga negara Indonesia bila menulis dalam bahasa Indonesia harus mengenal kaidah atau peraturan yang berlaku dalam berbahasa Indonesia. Kaidah ejaan tidak hanya mengatur penggunaan huruf kapital dan tanda baca saja tapi meliputi juga keefektifan kata, dan baku tidaknya kalimat  bahasa.
Kenyataan dalam masyarakat Indonesia ada spanduk yang ditempel di tempat umum,ada surat edaran dari lembaga resmi tidak memenuhi kriteria ejaan bahasa Indonesia. Misalnya ada tulisan di spanduk "Selamat hari raya Idul Fitri" Â kalimat ini boros kata yang seharusnya "Selamat hari Idul Fitri" sebab idul = raya. Pemakaian kata idul dan raya pilih satu di antaranya.
Contoh  lain, sering penulis membaca surat edaran dari lembaga resmi menyebutkan kata legelisir padahal ada kata bakunya yaitu legalisasi. Ada surat dinas, sudah ada kop surat,tetapi di bagian tanggal surat tetap mencantumkan nama kota yang seharusnya tidak perlu. Menuliskan singkatan sampai dengan memakai garis miring (contoh,waktu pkl 10.00 S/D 11.00). Sesuai kaidah bahasa Indonesia contoh tersebut ditulis waktu pukul 10.00 s.d 11.00. Empat hal di atas antara lain dari tidak adanya keteladanan berbahasa yang sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia yang digunakan oleh lembaga resmi.
Pedoman kaidah bahasa Indonesia harus dipunyai, dipahami dan diamalkan atau dipergunakan oleh semua pengguna bahasa Indonesia. Menulis sesuai ejaan bahasa Indonesia bukan hanya urusan guru-guru bahasa Indonesia tetapi kepentingan semua warga Indonesia.
(Eni N.A SMPN 195)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI