Mohon tunggu...
Eni Suhesti
Eni Suhesti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengujian Kualitas Madu Apis Mellifera dari Kabupaten Siak Provinsi Riau

13 Oktober 2023   20:44 Diperbarui: 13 Oktober 2023   20:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Madu merupakan salah satu produk lebah yang sudah dikenal dan dikonsumsi oleh Masyarakat dunia.  Masyarakat meyakini bahwa madu memiliki beragam khasiat dan kegunaan untuk menjaga Kesehatan bahkan untuk menyembuhkan beragam penyakit.  Rasa madu yang manis juga disukai oleh berbagai kalangan, baik untuk dikonsumsi langsung, maupun sebagai campuran berbagai makanan dan minuman olahan.  Namun sayangnya di pasaran sering kali beredar madu palsu atau madu tidak berkualitas.

Kualitas madu merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena terkait dengan keamanan bagi konsumen yang mengkonsumsi madu.  Madu yang palsu yang beredar di pasaran ada yang merupakan madu asli dioplos dengan cairan manis lain seperti sirup gula, ada juga madu palsu yang bukan berasal dari nektar tumbuhan, melainkan dari cairan gula yang diberikan kepada lebah di sekitar sarangnya.  Demi menjamin kualitas madu bagi konsumen, negara Republik Indonesia telah mengeluarkan standar kualitas madu, yaitu SNI 8664-2018, yang berisi tata cara pengujian variable-variabel kualitas maupun nilai-nilai standar masing-masing variable.

Madu yang beredar di pasaran berasal dari lebah liar, yaitu Apis dorsata ataupun dari lebah ternak.  Lebah ternak terdiri dari beberapa jenis, salah satunya yang banyak diternakkan oleh masyarakat dunia, termasuk di Kabupaten Siak, Provinsi Riau adalah lebah Apis mellifera.  Madu Apis mellifera dari hasil peternakan masyarakat di Kabupaten Siak telah beredar luas di kalangan konsumen dan menjadi salah satu sumber pemasukan yang potensial bagi peternaknya.

Kualitas madu A.mellifera dari Kabupaten Siak telah diteliti kualitasnya oleh Tim Peneliti dari Universitas Lancang Kuning Riau dan Universitas Muhammadiyah Malang, yang terdiri dari Eni Suhesti, S.Hut.,M.Si, Prof. Lili Zalizar, Assc.Prof. Dr.Joko Triwanto, dan Assc.Prof.Dr.Ervayenri.  Sumber dana penelitian tersebut berasal dari  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.  Oleh karena itu tim peneliti mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah memberikan pendanaan dalam skim Penelitian Hibah Disertasi Doktor ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun