Self-directed Learning secara luas merupakan suatu proses dimana seseorang mengambil inisiatif untuk belajar segala sesuatu sendiri, dengan bantuan maupun tanpa bantuan dari orang lain.Â
Dalam menenukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, merumuskan tujuan pembelajaran, mengidentifikasi dan sumber materi untuk belajar, memilih dan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat, dan mengevaluasi pembelajaran.Â
Dalam pengertian lain self-directed Learning menggambarkan sebagai pembelajaran yang direncanakan sendiri", "metode penyelidikan", "belajar mandiri", "pendidikan mandiri", "pengajaran mandiri", dan "belajar mandiri"
Menurut Malcolm S. Knowles penulis terkenal mengenai Self-directed Learning, dalam bukunya "Self-directed Learning A guide for Learners and Teachers, menjelaskan bahwa mengapa self-directed Learning itu diperlukan. Â Ada tiga alasan yang ditekankan oleh Knowles yaitu:
Pertama sudah ada bukti yang meyakinkan bahwa orang yang mengambil inisiatif dalam belajar, mereka belajar lebih baik dari pada orang yang hanya menunggu ajaran atau pembelajar dari guru, mereka juga memiliki arah yang jelas dengan motivasi yang besar, mereka ini lebih cenderung mempertahankan dan memanfaatkan apa yang mereka pelajari dengan lebih baik.
 Kedua adalah Self-directed Learning lebih selaras dengan proses alami perkembangan psikologi orang. Ketika kita lahir, kita benar-benar bergantung kepada orang tua kita.Â
Di mana kita membutuhkan makanan dan minuman dan perlindungan, kebebasan dan kasih sayang dari keluarga kita, membuat keputusan untuk kita.Â
Akan tetapi Ketika kita tumbuh dewasa kita mengembangkan psikologis yang semakin dalam di mana kita harus mandiri, lepas dari kontrol orang tua, guru dan orang dewasa lainnya. Kita lebih berani mengambil keputusan sendiri, mengembangkan kemampuan kita dan tanggungjawab lebih besar untuk hidup kita.
Ketiga adalah bahwa banyak dari perkembangan baru dalam pendidikan-kurikulum, ruang kelas yang terbuka, sekolah tidak bertingkat, pusat sumber belajar, studi mandiri, program studi nontradisional, program gelar luar, universitas, dan seperti menempatkan tanggung jawab yang berat pada peserta didik untuk mengambil banyak inisiatif dalam pembelajaran mereka sendiri. Siswa memasuki program-program ini tanpa mempelajarinya keterampilan inkuiri mandiri akan mengalami kecemasan, frustrasi, dan sering gagal, dan begitu juga guru mereka.
Penjelasan di atas mengenai Self-directed Learning, bisa kita lihat bagaimana sangat penting untuk pembelajaran orang dewasa. Dimana pembelajaran orang dewasa dimengerti sebagai proses belajar yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang kehidupan seseorang, dalam belajar orang dewasa bisa mengarahkan dirinya sendiri untuk bertanya dan juga mencari jawaban dari pertanyaan yang mereka ajukan.Â
Motivasi belajar orang dewasa melihat dari kebutuhannya, baik itu kebutuhan psikologi dan spiritual, kebutuhan sosial dan ekonomi, faktor yang lain dalam pembelajar orang dewasa adalah adanya kebebasan, suasana belajar, lingkungan belajar ,ruangan dan sikap para pembimbing dalam menemani  para peserta serta dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman.( Flores,et al 1983).