Mohon tunggu...
Engkos Kosasih
Engkos Kosasih Mohon Tunggu... Operator - 100 komentar, bisa yuk

Menulis tidak hanya bekerja untuk keabadian, menulis juga bekerja untuk perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Self Understanding, Kunci Bernavigasi di Era Digital Informasi

22 September 2024   10:32 Diperbarui: 22 September 2024   10:32 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: tanwir.id

Apa yang sedang viral, maka itulah yang diikuti oleh manusia zaman sekarang. Tidak heran jika kita menyaksikan tiba-tiba tempat wisata "a" ramai sekali oleh pengunjung, makanan "b" sangat digemari saat ini, atau tiba-tiba anak kita ingin sekali membeli makanan "c", baju "d", ikat rambut "e" dan seterusnya.

Semua yang viral saat ini tidak terlepas dari peran media sosial. Di satu sisi hal ini sangat menguntungkan bagi pengusaha, mereka sangat terbantu dengan adanya media sosial dan budaya anak muda saat ini. Namun di sisi lain manusia saat ini seolah kehilangan arah, tidak memiliki keinginan yang murni dari dalam, bahkan hidupnya tanpa arah dan tujuan. Mereka dininabobokan oleh hiburan-hiburan sesaat, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk scroll-scroll media sosial atau bermain game online. 

Lalu, apa yang harus dilakukan agar manusia kembali menjadi manusia yang seutuhnya. Manusia yang bermakna dalam kehidupannya, manusia yang punya arah dan tujuan, manusia yang tidak hanya hidup menunggu mati, tapi manusia yang punya nilai dan arti.

Seperti kapal yang berlayar di lautan, jika tidak punya arah dan tujuan, apalagi jika tidak memiliki peralatan navigasi, maka kapal tersebut berlayar tak tentu arah. Kapal yang hanya diterpa oleh badai dan gelombang, dan akhirnya tenggelam.

Manusia yang tidak tahu arah dan tujuan dalam hidupnya, seperti kapal tersebut. Manusia yang hanya menunggu mati. Self understanding adalah kunci agar manusia bisa bermakna, punya arah dan tujuan, dan  hidupnya penuh arti.

Apa Itu Self Understanding?

Self understanding atau memahami diri adalah sebuah proses untuk mengenal diri sendiri secara mendalam; termasuk nilai-nilai, kekuatan, kelemahan, minat, tujuan hidup, dan bagaimana ia berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Memahami diri ibarat peta pribadi yang memandu seseorang dalam mengambil keputusan, membangun hubungan, mencapai potensi secara maksimal dan yang terpenting adalah memahami arah dan tujuan dalam hidupnya.

Dengan memahami diri maka manusia tidak akan terombang-ambing dalam arus gelombang informasi, bahkan sebaliknya media informasi akan berguna baginya sebagai alat untuk bernavigasi. 

Mengapa Self Understanding Penting di Era Digital?

Di era informasi digital, kita dibanjiri oleh begitu banyak informasi, pilihan, dan tuntutan. Media sosial, internet, dan teknologi digital lainnya telah mengubah cara manusia dalam menjalani hidup, bekerja, dan berinteraksi. Dalam lingkungan yang serba cepat dan saling terhubung, memahami diri menjadi semakin penting dengan beberapa alasan:

Pertama, Mencegah Kebingungan Identitas: Dengan mudahnya mengakses berbagai informasi dan gaya hidup orang lain, seseorang akan merasa bingung dengan siapa dirinya. Memahami diri membantu ia tetap fokus pada dirinya dan tujuan pribadinya, tidak terpengaruh oleh kehidupan orang lain yang ia lihat di media sosial.

Kedua, Menjaga Kesehatan Mental: Seringkali seseorang cenderung membandingkan dirinya dengan orang lain, memahami diri membantu seseorang mengatasi stres, kecemasan, dan depresi akibat banjir informasi serta pencapaian-pencapaian orang lain. Dengan menerima diri sendiri apa adanya, ia dapat membangun rasa percaya diri dan bersyukur atas kehidupannya saat ini.

Ketiga, Membantu Membuat Keputusan yang Lebih Baik: Ketika kita memahami diri sendiri, kita lebih mudah untuk mengenali pilihan yang sesuai dengan nilai dan tujuan hidup kita. Ini membantu kita terhindar dari keputusan impulsif yang tidak sejalan dengan jati diri kita.

Keempat, Meningkatkan Produktivitas dan Kreativitas: Dengan memahami kekuatan dan kelemahan diri, kita dapat menggunakan waktu dan energi secara lebih efektif. Alih-alih sibuk dengan game online dan scroll-scroll media sosial, waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi diri dan mengejar minat yang sesuai.

Kelima, Meningkatkan Kualitas Hubungan: Memahami diri membantu seseorang berkomunikasi dengan lebih efektif dan membangun hubungan yang lebih bermakna dengan orang lain. Ia akan lebih mampu mengungkapkan kebutuhan dan perasaannya, serta memahami perspektif orang lain.

Bagaimana Cara Memahami Diri?

Ada banyak cara untuk memahami diri, antara lain:

  • Refleksi Diri: Luangkan waktu untuk merenung dan menata ulang pikiran, perasaan, pengetahuan dan pengalaman anda.

  • Buatlah Jurnal: Tuliskan apa yang anda syukuri, tantangan yang anda hadapi, serta pengalaman apa yang telah anda pelajari.

  • Tetapkan Tujuan: Tentukan tujuan hidup jangka pendek dan jangka panjang anda, serta langkah-langkah untuk mencapainya.

  • Mencoba Hal Baru: Keluarlah dari zona nyaman dan explore hal-hal baru, mungkin ada banyak hal yang belum anda coba yang justru di situlah minat anda.

  • Berbicara dengan Orang Terpercaya: Bagikan pikiran dan perasaan anda dengan teman, keluarga, atau mentor. Mereka mungkin akan lebih memahami diri anda daripada anda sendiri. Bersikaplah terbuka akan kritik dan saran mereka.

  • Mengikuti Tes Kepribadian: Beberapa tes kepribadian dapat memberikan wawasan tentang kekuatan dan kelemahan anda. Cobalah tes kepribadian online yang mudah dan gratis sebagai langkah awal.

Apa Manfaat Memahami Diri di Era Digital?

Pertama, Membangun Personal Branding: Memahami diri membantu anda menciptakan citra diri yang autentik dan konsisten di dunia digital.

Kedua, Meningkatkan Kualitas Hidup: Memahami diri membantu Anda hidup lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih produktif.

Ketiga, Menjadi Lebih Adaptif: Dengan memahami diri, Anda lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan yang tidak terduga.

Memahami diri adalah investasi yang sangat berharga terutama di era digital saat ini. Dengan memahami diri, kita dapat menjalani hidup yang lebih bermakna, mudah beradaptasi di tengah perubahan yang serba cepat serta mampu mencapai tujuan dan potensi secara maksimal.

Jadilah manusia yang bermakna, memiliki arti dan tujuan dalam hidup ini. Hidup tidak hanya menunggu mati, hiduplah yang penuh arti. Jadikan teknologi sebagai alat dalam mencapai tujuan dan makna hidup. Manusia yang berarti adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Terima kasih dan salam perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun