Mohon tunggu...
Engkos Kosasih
Engkos Kosasih Mohon Tunggu... Operator - 100 komentar, bisa yuk

Menulis tidak hanya bekerja untuk keabadian, menulis juga bekerja untuk perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Air Kencing, Sepele Tapi Penting dalam Islam

7 Agustus 2024   12:30 Diperbarui: 7 Agustus 2024   12:32 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: fajararafahbatam.com

Pernahkah sobat kompasianer ragu dan bertanya-tanya perihal keluarnya air kencing saat beribadah?

Keluarnya air kencing setelah buang air kecil tentu membuat kita tidak nyaman bukan? Apalagi bagi seorang Muslim, dimana sebanyak 5 kali dalam sehari ia harus beribadah; dan syarat sahnya ibadah salah satunya adalah bersih badan, pakaian serta tempat dari kotoran/najis. 

Bayangkan, jika pakaian kita terkena najis maka serangkaian ibadah (shalat 5 waktu) menjadi tidak sah secara ilmu Fiqih. Dan kita tidak bisa merasakan manfaat Shalat secara keseluruhan.

Namun ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar air kencing tidak keluar setelah buang air kecil.

Pertama, jangan menahan air kencing. Kebiasaan menahan keinginan untuk buang air kecil akan berakibat air kencing keluar setelah buang air kecil.

Air kencing merupakan sisa-sisa kotoran metabolisme tubuh dari ginjal yang masuk ke kantung kemih melalui ureter. Ketika kantung kemih penuh maka secara fisiologi akan muncul keinginan untuk buang air kecil; namun jika seseorang menahan keinginan untuk buang air kecil, maka selain di kantung kemih, air kencing pun akan tertahan di ureter. Air kencing yang tertahan di ureter dengan cepat akan turun ke kantung kemih dan akan keluar setelah seseorang buang air kecil. 

Maka penting untuk tidak menahan keinginan untuk buang air kecil agar kantung kemih tidak terlalu penuh, sehingga tidak terjadi sisa air kencing yang tertahan di ureter maupun di kantung kemih.

Kedua, tidak buang air kecil saat akan shalat. Biasanya seseorang akan buang air kecil sebelum berwudhu, namun kebiasaan itu ternyata bisa berakibat keluarnya kembali air kencing setelah berwudhu atau bahkan ketika shalat. Oleh karena itu tidak buang air kecil ketika hendak shalat adalah cara yang efektif agar air kencing tidak keluar kembali ketika shalat.

Berikan jeda waktu antara buang air kecil dan waktu shalat tiba, ketika air kencing keluar kembali maka kita bisa menggantinya dengan celana yang suci saat waktu shalat tiba.

Ketiga, biasakan buang air kecil dengan cara berjongkok. Posisi berjongkok adalah posisi yang ideal untuk buang air kecil. Ketika berjongkok otot-otot sekitar kantung kemih akan mengendur dan otot perut akan mendorong air kencing untuk keluar secara maksimal, ketika selesai maka otot kantung kemih akan menutup kembali sehingga air kencing tidak akan keluar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun