Mohon tunggu...
Engkos Kosasih
Engkos Kosasih Mohon Tunggu... Operator - Operator Forklift PT. Lion Superindo

Menulis tidak hanya bekerja untuk keabadian, menulis juga bekerja untuk perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Belajar Ikhlas dari Gobind Vashdev

9 Juni 2024   04:36 Diperbarui: 9 Juni 2024   07:36 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebahagiaan sejati: Selama ini kita selalu menginginkan dan mengejar kebahagiaan. Padahal kebahagiaan sejati bukan datang dari luar, tetapi dari dalam diri kita sendiri. Ketika kita ikhlas, kita dapat menemukan kebahagiaan sejati yang datang dari dalam diri kita sendiri.

  • Hubungan sosial yang lebih baik: Ikhlas juga dapat membantu kita untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Sebab ketika kita ikhlas, kita tidak lagi menyimpan dendam atau kebencian kepada orang lain.

  • Hidup yang lebih bermakna: Selama ini kita mungkin sering berpikir tentang makna hidup yang sesungguhnya. Ikhlas dapat membantu kita untuk menemukan makna hidup dan bisa menjalani hidup yang lebih bermakna. Ketika kita ikhlas, kita dapat menerima segala sesuatu dengan lapang dada dan fokus pada sesuatu yang benar-benar penting dalam hidup ini.

  • Apa yang harus kita lakukan agar bisa belajar ikhlas?

    Belajar ikhlas memang tidaklah mudah. Sering kali kita terikat pada keinginan, harapan, dan ekspektasi tertentu. Ketika semua itu tidak terpenuhi, kita merasa kecewa dan frustasi.

    Namun, menurut Gobind Vashdev, kekecewaan hanya akan membuat kita semakin terikat pada duniawi dan menjauhkan kita dari kebahagiaan yang sejati.

    Oleh karena itu, penting kiranya untuk kita bisa belajar melepaskan diri dari keterikatan, dan menerima segala sesuatu dengan apa adanya.

    Berikut beberapa tips dari Gobind Vashdev untuk bisa belajar ikhlas:

    • Sadari bahwa segala sesuatu bersifat sementara. Tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk kebahagiaan dan kesedihan. Semua sifatnya sementara, tidak ada yang bahagia selamanya, atau bersedih selamanya. Oleh karena itu, jangan terlalu terikat pada apa pun.

    • Fokuslah pada saat ini. Jangan terjebak dalam penyesalan masa lalu atau kecemasan tentang masa depan. Hiduplah di hari ini. Nikmatilah momen saat ini dengan penuh kesadaran.

    • Bersyukurlah atas apa yang kamu miliki. Jangan selalu fokus pada apa yang tidak kamu miliki, tetapi bersyukurlah atas apa yang kamu miliki.

    • Lepaskan ekspektasi. Jangan mengharapkan hal-hal tertentu terjadi pada dirimu dalam hidupmu. Terima saja segala sesuatu dengan lapang dada dan apa adanya.

    • Berlatihlah meditasi. Meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan kesadaran diri. Bagi Muslim jaga shalat anda dan shalatlah dengan ketenangan dan penuh kesadaran, jangan bawa apapun masuk ke dalam pikiran saat shalat dilakukan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
    Lihat Filsafat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun