Mohon tunggu...
Engkos Kosasih
Engkos Kosasih Mohon Tunggu... Operator - 100 komentar, bisa yuk

Menulis tidak hanya bekerja untuk keabadian, menulis juga bekerja untuk perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jadilah Pemilih Cerdas

13 Februari 2024   05:27 Diperbarui: 13 Februari 2024   05:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan calon presiden dan wakilnya tidak lama lagi, saatnya kita sebagai warga negara Indonesia menggunakan hak pilihnya, untuk menentukan masa depan bangsa lima tahun ke depan.

Sebagai pemilih yang cerdas, kita sebaiknya tahu betul siapa yang akan kita pilih nanti. Tidak terpengaruh oleh politik uang, janji-janji manis para politisi serta segudang gimmick dan intrik para politisi negeri ini untuk memenangkan jagoannya.

Kita tidak ingin membeli kucing dalam karung. Sebuah ungkapan akan ketidakjelasan memilih atau membeli sesuatu. Kita semua tentunya ingin apa yang kita pilih sesuai dengan harapan. Keinginan masyarakat Indonesia tidaklah muluk-muluk, yang mereka inginkan adalah keadaan ekonomi yang stabil, harga-harga kebutuhan pokok terjangkau serta tersedianya lapangan pekerjaan. 

Jika kita perhatikan dari ketiga kontestan pada pemilu kali ini, ketiganya punya visi dan misi yang bagus. Ketiganya pro-rakyat, visi-misi ketiganya berkisar masalah ekonomi, lapangan kerja, kesehatan dan pendidikan. Lalu rakyat mau pilih yang mana jika ketiga calon memang pro-rakyat? 

Visi-misi gampang dibuat, janji-janji politik siapapun bisa untuk merancangnya sebab visi-misi dan janji-janji adalah sesuatu yang belum terjadi. Yang harus kita lihat seharusnya track recordnya. Apa yang telah dan sedang dilakukan selama ini oleh ketiga kontestan tersebut. Program-program apa yang telah mereka buat dan target-target apa yang telah mereka capai. Kontribusi apa untuk rakyat dan bangsa dari ketiga paslon di pemilu 2024 ini.

Di zaman yang serba transparan ini, di mana akses akan informasi begitu mudahnya, siapapun bisa melakukan analisa, melihat siapa yang paling unggul, siapa yang paling banyak berbuat untuk rakyat dan bangsa ini.

Jejak digital bisa dibuka dan rakyat kini semakin pintar untuk menentukan siapa yang layak memimpin negeri ini lima tahun ke depan.

Selain memilih pemimpin yang tepat sebagai hak warga di negara demokrasi ini. Pemilu yang jujur, adil dan transparan adalah harapan kita bersama. Jangan sampai suara rakyat yang cerdas ini dinodai oleh kepentingan-kepentingan segelintir orang hingga mengorbankan nasib jutaan rakyat lima tahun ke depan. Rakyat punya hak dan kewajiban untuk mengawal pemilu ini agar tercipta pemilu yang damai, jujur, adil dan transparan sehingga tercapai harapan dan cita-cita rakyat lima tahun ke depan.

Siapapun nanti yang jadi pemimpinnya, kita sebagai rakyat yang baik wajib untuk taat dan menghormati konstitusi, menjaga etika, menjaga kerukunan agar bangsa ini bisa menatap ke depan, bisa membangun dan bersaing di kancah global. 

Bagi yang belum berkesempatan menjadi pemimpin maka sebagai warga yang baik hendaknya mendukung program-program yang dicanangkan oleh sang pemenang. Karena program-program tersebut berasal dari visi-misi yang baik, yang pro-rakyat, demi kepentingan bangsa dan negara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun