Mohon tunggu...
Engkos Kosasih
Engkos Kosasih Mohon Tunggu... Operator - 100 komentar, bisa yuk

Menulis tidak hanya bekerja untuk keabadian, menulis juga bekerja untuk perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hemat Energi = Membantu Pemerintah, Inilah Caraku!

14 Januari 2024   18:20 Diperbarui: 14 Januari 2024   18:23 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kementrian ESDM

Caraku memanfaatkan energi dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan

Pemanfaatan energi

Hemat energi adalah upaya efisiensi atau tindakan untuk mengurangi penggunaan energi yang berlebih.

Gerakan hemat energi sebenarnya telah lama digaungkan, terutama di negara-negara besar dan kota-kota besar.

Lewat gerakan Earth Hour yang dimulai tahun 2007 masyarakat dunia diajak untuk peduli akan keberlangsungan umur bumi.

Earth Hour adalah gerakan mematikan lampu selama satu jam dengan tujuan agar masyarakat dunia sadar akan pentingnya upaya penghematan energi.

Pemanasan global yang terjadi di berbagai belahan dunia akibat dari efek rumah kaca serta emisi gas yang berlebihan memicu berbagai pihak untuk mengurangi pemakaian energi listrik yang berlebih. Konsumsi listrik yang berlebih dapat menyebabkan pemakaian sumber energi yang besar untuk pembangkit listrik seperti minyak bumi dan batu bara yang merupakan sumber energi yang cepat habis dan tidak dapat diperbarui. Dengan berkurangnya pemakaian listrik maka diharapkan akan mengurangi jumlah pemakaian sumber energi pembangkit listrik tersebut, selain itu akan berkurang pula beban kerja pembangkit listrik yang merupakan sumber dari polusi serta pemanasan global akibat dari emisi gas karbondioksida yang dihasilkannya.

Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginisiasi gerakan hemat energi "Potong 10%". Gerakan yang dimulai tahun 2016 ini merupakan aksi bersama melibatkan Pemerintah, pelaku bisnis/industri, organisasi masyarakat sipil dan individu untuk melakukan penghematan energi sebesar 10%.

Apa yang bisa saya lakukan untuk mendukung gerakan hemat energi ini?

Pertama saya yakin semua kita juga bisa melakukannya, selain mematikan lampu ketika tidak digunakan, saya pun mengganti lampu-lampu pijar dengan lampu-lampu LED, selain hemat energi lampu LED juga tidak memancarkan panas yang berlebih sehingga suhu ruangan tetap terjaga. Penggunaan lampu LED pun dinilai hemat, berbeda dengan lampu pijar yang apabila mati maka langsung dibuang. Pada lampu LED ketika mati maka bisa diperbaiki, tentu biayanya tidak semahal ketika membeli lampu baru.

Kedua, tidak menyimpan terlalu banyak makanan di dalam kulkas. Dengan mengurangi jumlah makanan di dalam kulkas maka beban kerja kulkas pun menjadi ringan sehingga mengurangi energi listrik yang dibutuhkan.

Ketiga, perihal penggunaan mesin cuci dan setrika. Gunakanlah mesin cuci ketika cucian sudah menumpuk, biasanya saya mencuci 4  sampai 6 hari sekali. Tak jarang mesin cuci digunakan hanya sebagai pengering saja, sebab ada beberapa baju yang harus dicuci manual dengan tangan. Selain menghemat energi listrik, hal ini pun akan menghemat penggunaan air. Terkait menyetrika baju. Tidak semua baju harus saya setrika, ada beberapa baju yang memang tidak butuh untuk disetrika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun