Mohon tunggu...
Asmaul Asri
Asmaul Asri Mohon Tunggu... Manusia yang bercita-cita hidup biasa-biasa saja

Manusia biasa yang senang aja kalau menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pukul 16.15

4 Januari 2024   21:19 Diperbarui: 4 Januari 2024   21:21 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pukul 16.15

Jarum panjang menunjuk angka tiga sedang yang pendek berada pada angka empat

Aku adalah jarum panjang sedang kau yang pendek

Jarum itu tak akan berhenti berputar hanya dengan luka kecil yang ia temui.

Ia terus berputar dengan keyakinan akan menemukan mu lagi.

Pukul 16.15

Hujan mulai menggantikan mendung yang sedari pagi tadi

Kali ini ku manifestasikan hujan sebagai hasil doa

Doa para petani, doa para pekerja yang hidup bersama polusi, atau doa anak kecil yang rindu bermain hujan

Hujan menumbuhkan tanaman bersama rindu, hujan memberikan udara segar.

Menikmati hujan sembari menanti pelangi sebagai jelmaan kebahagian pasca air mata yang berurai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun