Tahukah Anda kenapa anak-anak usia 6-11 tahun mulai nakal? Pernahkan Anda sebagai orangtua mereka merperhatikan bahkan mengamati sikap anak-anak Anda yang berubah menjadi nakal? Pernahkan Anda sebagai orangtua mengusut penyebab anak-anak Anda nakal?
Anak nakal bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu kurangnya perhatian orangtua terhadap mereka. Orangtua yang kurang perhatian sangat mempengaruhi emosional anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Entah itu ayah, entah itu ibu. Orangtua yang seperti ini biasanya adalah orangtua yang mempunyai karir tinggi.
Terutama pada ibu yang tugas utamanya adalah mengasuh anak. Jika seorang ibu yang seorang wanita karir harus meninggalkan anaknya hanya untuk bekerja, maka kondisi mental atau emosional anak akan terpengaruh. Jika keadaan ini sudah dialami anak sejak dia masih kecil, maka dia akan terbiasa dengan keadaan tersebut dimana dia selalu sendiri atau hanya dengan pembantu jika ada. Keadaan seperti itulah yang mendorong anak berbuat nakal. Anak akan merasa tidak diperhatikan oleh ayah dan ibunya. Meskipun dia sudah dititipkan kepada pembantu atau bahkan tempat penitipan anak tetap saja dia akan merasa tidak diperhatikan oleh orangtuanya sendiri. Apalagi orangtua yang bekerja sampai larut malam. Keadaan ini akan lebih mendorong anak berbuat semakin nakal dari teman-temannya.
Berbagai contoh anak yang kurang perhatian orangtua antara lain yaitu:
-Bermain tanpa memberi kabar kepada orangtua
Keadaan seperti ini dilakukan oleh anak karena dia merasa orangtuanya tidak akan peduli kepadanya meskipun dia memberi kabar kepada orangtuanya. Jadi lebih baik dia tidak memberi kabar orangtuanya toh hasilnya kan tetap sama.
-Suka menjaili teman-temannya
Keadaan ini dilakukan anak karena mereka mencari perhatian dari teman-temannya. Karena kurangnya perhatian yang diberikan oleh orangtua menyebabkan mereka mencari perhatian dari orang lain. Entah itu berbentuk dia jail, usil dan sebagainya.
Jadi sebagai orangtua yang baik seyogyanya lebih memperhatikan anak-anaknya karena mereka masih dalam masa pertumbuhan yang masih sangat membutuhkan kasih sayang orangtua. Terutama seorang ibu yang sangat dapat mempengaruhi emosional anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H