Sabtu siang sekitar jam 12, warga desa berkumpul di beranda Balai Desa. Pos Ronda sedang tercerabut dari pondasinya, hingga warga serentak berkerumun. "Ada apa....? apa yang terjadi?" suara suara bersahutan, tak jelas kepada siapa. Tak berapa lama mas Kades mengeluarkan monitor komputer super jumbo yang terhubung dengan kabel sangat panjang. Warga terdiam menunggu,Tanpa berkata apa apa, mas Hans berlalu ke ruang kerjanya. Dengan wajah penuh rasa ingin tahu, warga mendekat dan mengerumuni monitor itu. Ervyanti terlonjak kaget ketika terdengar suara suluk ki dalang Edi Siswoyo. "ooooonggg......surem surem dewata kingkiiiinnn.....ooooongggg....dok dok dok...." "Itu.....itu......" kang Inin menunjuk ke layar. [caption id="attachment_224050" align="aligncenter" width="300" caption="dok. El Fietry/desa rangkat"][/caption] "Iyaaa....iyaaa itu Aya....menari dengan luwesnya. Sementara ki dalang asyik dengan suluknya..." [caption id="attachment_224051" align="aligncenter" width="300" caption="dok. El Fietry/desa rangkat"]
===%%%%%===
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H