Penting untuk membatasi akses ke data hanya kepada orang-orang yang membutuhkannya. Penggunaan sistem manajemen akses yang ketat, di mana setiap pengguna memiliki akses yang sesuai dengan pekerjaan mereka, adalah langkah proaktif yang tidak boleh diabaikan.
6. Melibatkan Pihak Ahli dalam Keamanan
Memahami bahwa keamanan adalah bidang yang kompleks, seringkali merupakan pendekatan terbaik untuk melibatkan pihak ahli dalam keamanan siber. Perusahaan keamanan siber dapat membantu mengidentifikasi potensi celah keamanan, memberikan pelatihan kepada karyawan, dan merancang sistem keamanan yang kuat.
7. Regulasi dan Kepatuhan
Ketika beroperasi di cloud, penting untuk memahami dan mematuhi regulasi privasi dan keamanan data yang berlaku di yurisdiksi tempat Anda berbisnis. Melibatkan pakar hukum IT untuk memahami persyaratan regulasi dan memastikan kepatuhan adalah langkah proaktif yang krusial.
8. Backup dan Pemulihan Data
Seringkali, risiko tidak hanya berasal dari ancaman eksternal, tetapi juga dari kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak. Dalam hal ini, pengaturan backup reguler dan solusi pemulihan data yang cepat adalah proaktif dan penting untuk memastikan kontinuitas bisnis.
9. Pengawasan dan Deteksi Ancaman Otomatis
Teknologi pengawasan yang canggih dan sistem deteksi ancaman otomatis dapat mengidentifikasi perilaku aneh atau mencurigakan pada data yang disimpan di cloud. Sistem ini memberi tahu administrator tentang potensi ancaman dan memungkinkan tindakan cepat sebelum kerusakan yang signifikan terjadi.
10. Kolaborasi dan Pembelajaran Berkelanjutan
Sangat penting bagi organisasi untuk terus belajar dari pengalaman mereka dan dari pengalaman orang lain. Kolaborasi dengan komunitas keamanan siber, menghadiri seminar dan konferensi, serta memahami tren terbaru dalam ancaman siber adalah langkah proaktif yang memperkuat pertahanan terhadap risiko cloud computing.