Mohon tunggu...
Echi Uthe
Echi Uthe Mohon Tunggu... -

sederhana dan belajar tuk menjadi manusia yg kuat, sabar dan iklas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mas Her, Pergilah dari Prov Banten

11 Mei 2016   19:35 Diperbarui: 11 Mei 2016   19:39 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mas her... apa kabar mu disana? Aku tidak pernah menyangka kau akan setega ini..

Mas her... aku juga perempuan, jangan karena jabatan mu, jangan karena materi mu yg berlebih, jangan kau perlakukan aku serendah ini..

Mas her... mengapa harus aku yg kau jadikan sebuah permainan.. semua keputusan ini kau buat dengan alasan posisi & situasi dalam hidup mu, aku hanya ingin bertanya saat kau mendekati ku bukankah situasi & posisi mu sudah seperti itu tp mengapa kau berusaha agar aku mencintai mu... mengapa mas?? Apa kau tidak pernah berfikir sedikit saja bagaimana perasaan ku, bagaimana masa depan ku.. bahkan kau bilang akan mendatangi orang tua ku untuk menjelaskan semuanya.. apa belum cukup kau menyakiti aku? Apa orang tua ku tidak akan sedih saat mengetahui anak kesayangannya telah kau hancurkan..???

Mas her... mengapa kau setega ini?? Mengapa??? Jika aku bertanya demikian kau akan menjawab " maafkan aku, aku memang laki2 tidak tanggung jawab & aku tidak bisa merubah pandangan mu tentang aku.." Mas her... aku perempuan yg minta sedikit saja kau hargai kehidupannya...

Mas her... saat aku drendahkan oleh orang lain, saat aku di caci maki, saat aku dihujani sumpah serapah, saat aku dikucilkan... kau sibuk memperbaiki hubungan mu dengannya, bahkan kau meminta ku meminta maaf kepadanya.. bahkan saat aku di fitnah telah mendoakan keburukan untuknya, kau malah mengatakan kecewa karena aku tidak jujur dengan mu.. mengapa kau hukum aku seberat ini mas her...??? Mengapa????

Bahkan saat aku merasa menderita kau meminta ku menjauhi mu... kata mu aku egois merasa paling menderita... dia yang paling menderita, bukan aku!!!.. 

Mas her... apa salah ku hingga kau mengundang ku masuk demikian indah dalam kehidupan mu lalu kau hempaskan aku begitu saja..

Mas her... Apa begitu sibuknya kau bersenang" menikmati hidup mu... Mas her... mengapa kau buat aku hidup dalam bayangan mu.. 

Mas her... aku memang bukan perempuan yg sudah memberikan banyak pengorbanan & kebahagiaan seperti dirinya.. aku memang bukan perempuan sepintar, sekaya, berpendidikan tinggi seperti dirinya.. tp aku juga punya kehidupan & perasaan mas... 

Mas her... aku tau, kau tak kan pernah peduli dengan kondisi ku saat ini.. kau sudah terlalu sibuk bersamanya.. kata mu semua yg terjadi adalah takdir yg harus ku terima.. mas her... betapa teganya diri mu melimpahkan semuanya pada ku & berlindung dibalik kata takdir..

Mas her... satu hal yg harus kau ingat.. saat kau menyentuh kehidupan ku posisi n situasi hidup mu sudah seperti itu & aku menerima keadaan mu apa adanya.. tp saat kau telah membuat ku bergantung pada mu, saat hati sudah berhasil kau dapatkan, kau meninggalkan aku dgn alasan posisi & situasi hidup mu... berlindung atas nama takdir atas segalanya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun