Mohon tunggu...
Echi Uthe
Echi Uthe Mohon Tunggu... -

sederhana dan belajar tuk menjadi manusia yg kuat, sabar dan iklas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Panggilan Rindu Tuk Mas Her

3 Mei 2016   02:48 Diperbarui: 3 Mei 2016   02:57 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Mas her, apa kabar mu disana? Mas her, aku tak pernah menyangka kau akan berubah menjadi seorang pria yg egois dan berhati dingin. Aku fikir kita akan bersama" mengemis pada Tuhan agar dipersatukan dalam cinta yang halal tapi ternyata itu sebuah kesalahan.

Mengapa saat pertama kau menyentuh hidup ku tak kau rencanakan aku dalam masa depan hidup mu. Kalau seperti ini kau hanya mempermainkan masa depan, perasaan dan membuat trauma yang mendalam. Kau seperti membuat ku hanya sebagai percobaan dalam hidup mu.

Mas her, air mata ini selalu memanggil nama mu. Entah kemana mas her ku yang dulu. Yang selalu menyediakan pundaknya tuk tempat ku bersandar, memeluk ku saat mulai rapuh.

Mas her, mengapa kau terlalu sibuk dengan kebahagiaan mu. Mengapa kau begitu bersemangat hingga melupakan ku di sudut gelap memanggil mu. Mas her, taukah kau jika semua yang kau lakukan pada ku telah merubah kehidupan ku. Mas her, mengapa kau seolah acuh dan tak peduli dengan semua akibat yang telah kau lakukan pada ku.

Mas her, aku ingin mengungkapkan kebenaran yang mungkin tak kan pernah bisa aku katakan langsung kepada mu. Mas her, aku mencintai anak" mu setulus hati dan aku tidak pernah sekalipun mengharapkan keburukan terjadi pada mereka. Aku tidak melakukan seperti apa yang dia tuduhkan kepada ku. Mas her, taukah kau karena dia aku harus berjuang mengembalikan harga diri ku tapi mana kau peduli dengan semuanya. Kau hanya sibuk meminta ku mengakui yg tidak aku lakukan dan meminta maaf kepadanya..

Mas her, aku tau yang ada kini hanya rencana indah mu tuk fokus demi kebahagiaan mu. Mas her, andai saja kau mau sedikit peduli pada seorang perempuan yang masa depannya telah kau permainkan, yang hatinya telah kau penjarakan...

Mas her, berhentilah sejenak... menengoklah kebelakang ada aku yg sedang terjatuh menunggu mu..

Mas her.... tolong aku....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun