Mohon tunggu...
Echi Uthe
Echi Uthe Mohon Tunggu... -

sederhana dan belajar tuk menjadi manusia yg kuat, sabar dan iklas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hujan, Titip Rinduku

2 Januari 2015   03:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:00 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1 Januari 2015

semua tak lagi sama mas..
tak ada lagi pelukan mesra saat kita menikmati pergantian tahun sambil memandang langit yang malam itu tampak indah dihiasi warna warni kembang api..
Malam itu setahun yang lalu..
Hujan tampaknya berusaha menghibur ku mas..
saat aku hendak berangkat mengenang kebersamaan kita ditempat itu.. Yah, mengenang mu mas bukan merayakan tahun baru.. Hujan dengan cekatan mengurung ku, memaksa ku terdiam di rumah..
kau sedang apa mas?

Ingatkah kau kenangan malam tahun baru yg lalu bersama ku?
Ah... bodohny aku mas..
Pasti kau ingat, tapi itu tak penting untuk mu..
Aku mendengar tawa mu mas..
bahagia menyambut pergantian tahun..
tak peduli panggilan rindu yg aku titipkan pada hujan...
Aku tahu mas... semua telah berakhir..

Dulu sempat ku berfikir cinta mu sama dengan ku.. tapi ternyata aku salah...
Kemarin kau bilang pada ku bila kau telah berhasil membunuh perasaan rindu mu pada ku..
"Aku bisa mengatasi keinginan tuk bersama mu."
Entah aku harus berespon seperti apa.. aku hanya bisa terdiam, menata hati ku yg hancur berkeping-keping..
Mas, sudah 2 hari kau tidak menghubungi ku...
Sedang apa kau malam ini mas?
menikmati malam ya...

Jika disana hujan menyapa semoga rindu ku tersampaikan untuk mu...
semua sudah berakhir...
kau sudah tidak mau lagi pergi bersama ku...
Aaaah... semakin kacau saja tulisan ku...
Aku rindu kamu mas.....
i love u ay....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun