Mohon tunggu...
Aprianus Engel Manehat
Aprianus Engel Manehat Mohon Tunggu... Guru - Sajak Yang Terlupakan

Guru di SMP IL KAPTEN FATUBAA

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kasih Bualan

23 Agustus 2021   11:47 Diperbarui: 23 Agustus 2021   12:03 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pada beberapa kalimat kenangan yang bergenang hujan

Kata-katanya meresap di pelataran jalan

Sayap-sayap sepaham patah tiada penyesalan

Kini rindu bagai durjana yang kian terlihat riskan

Membakar atap-atap nyaman

Tertiup debunya ke kota hati tanpa lampion

Lalu hilangnya tak ada lagi pertanyaan

Pesan

Kesan

Semuanya ambyar, tak perlu lagi ada penantian

Biarkan saja kasih itu menjadi kisah bualan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun