Pada beberapa kalimat kenangan yang bergenang hujan
Kata-katanya meresap di pelataran jalan
Sayap-sayap sepaham patah tiada penyesalan
Kini rindu bagai durjana yang kian terlihat riskan
Membakar atap-atap nyaman
Tertiup debunya ke kota hati tanpa lampion
Lalu hilangnya tak ada lagi pertanyaan
Pesan
Kesan
Semuanya ambyar, tak perlu lagi ada penantian
Biarkan saja kasih itu menjadi kisah bualan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!