Oleh: Engelbert Dimara*
Tulisan ini merupakan suatu tinjauan terhadap buku "Keajaiban Pulau Owi: Â Mutiara Terpendam di Wilayah Tanah Papua". Tinjauan ini saya lakukan dengan melihat antara konsep pembangunan pariwisata di Pulau Owi dengan kenyataan yang terjadi. Kemudian saya memberingan tanggapan dan saran sebagai bahan diskusi, tentang bagaimana sebaiknya pembangunan pariwisata di Pulau Owi. Namun sebelum itu sekilas perlu kita tahu dan kenal siapa penulis buku ini.
Sekilas Tentang Penulis Buku
Freddy Numberi, penulis buku ini adalah putra Papua pertama di Lingkungan TNI yang mencapai pangkat Laksamana Madja. Dia lahir di Serui Papua, 15 Oktober 1947. Dan menempuh jenjang Pendidikan SD hingga SMA (1960-1967) di Jayapura. Lalu masuk akademi militer (AKABRI Laut) pada tahun 1971.
Freddy Numberi mengukir prestasi militer dengan berbagai jabatan dan tugas di dalam dan di luar negeri. Pernah bertugas di Jerman dari 1992-1996. Kemudian ditugaskan sebagai Komandan Lantamal V/Maluku - Irian jaya, 1996-1998. Ini jabatan terakhir dalam karier militernya di TNI Angkatan Laut. Â
Saat itu Freddy Numberi memilih mengakhiri karier militer dan menjadi Gubernur Provinsi Irian Jaya, 28 April 1998 - Â 29 Oktober 1999. Setelah itu menerima jabatan sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, dalam Pemerintahaan Presiden Abdurahman Wahid 29 Oktober 1999-29 Agustus 2000.
Selanjutnya, pada masa pemerintahan Presiden Megawati Sukarno Putri, Freddy Numberi ditugaskan sebagai Duta Besar. Yaitu Duta besar Luar Biasa Berkuasa Penuh  RI untuk Italia, Malta dan Albania, 18 Januari 2002-21 Oktober 2004.
Dan kemudian pada pemerintahaan Presiden Susilo Bambang Yughoyono periode 2004-2009, Freddy Numberi kembali diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Dalam masa jabatan itulah buku ini ditulis. Tetapi baru mau mulai melaksanakan gagasan dan konsepnya, tentang pembangunan pariwisata di Pulau Owi, Freddy Numberi dipindahkan oleh SBY sebagai  Menteri Perhubungan.
Tentang Keajaiban Pulau Owi Sebagai Mutiara Terpendam
Mengapa penulis memberi judul buku ini "Keajaiaban Pulau Owi: Mutiara Terpendam di Wilayah Tanah Papua"? Pemberian judul buku ini terkait dengan rencana pengembangan pariwisata di wilayah Tanah Papua, khususnya kawasan Teluk Cenderawasih dengan Pulau Owi sebagai pintu masuk. Pulau Owi dipilih sebagai pintu masuk karena dinilai memiliki potensi pariwisata dengan Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) yang tinggi. Diantaranya potensi wisata bahari, dan bekas peninggalan Perang Dunia II sebagai sejarah yang mempunyai daya tarik wisata yang tinggi.Â