Mohon tunggu...
ENGELBERT DIMARA
ENGELBERT DIMARA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta dan Pengurus di LSM

Pemerhati Masyarakat Adat, Masalah-Masalah Sosial-Budaya, dan Lingkungan Hidup

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

4 Faktor Penting Dalam Memilih Bisnis Multi Level Marketing

27 Desember 2020   20:12 Diperbarui: 25 September 2021   22:19 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Oleh: Engelbert Dimara

Ada banyak perusahaan dengan strategi pemasaran berjenjang yang sedang beroperasi di pasaran. Untuk itu bila anda juga hendak masuk dalam bisnis jenis ini, maka anda harus hati-hati memilih. Karena jika salah memilih, maka bukanya anda memperoleh keuntungan tetapi kerugian, bahkan mungkin sangat rugi. 

Jika demikian bagaimana caranya supaya kita tidak salah memilih? Kita lebih dahulu perlu tahu apa itu bisnis Multi Level Marketing (MLM). MLM atau pemasaran berjenjang adalah strategi pemasaran di mana tenaga penjual (sales) tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tetapi juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut. Tenaga penjual yang direkrut tersebut dikenal dengan anggota "downline" (wikipedia.org).

Perusahaan MLM umumnya melakukan penjualan langsung kepada konsumen. Dalam peraturan menteri perdagangan nomor 79 tahun 2019 pasal satu ayat satu dan tiga dikatakan, bahwa: Ayat 1, Penjualan Langsung (Direct Selling) adalah sistem penjualan barang tertentu melalui jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh Penjual Langsung yang bekerja atas dasar Komisi dan/atau Bonus berdasarkan hasil penjualan kepada Konsumen di luar lokasi eceran.  Ayat 3,  Penjualan Langsung secara Multi Tingkat (Multi Level Marketing) adalah penjualan barang tertentu melalui jaringan pemasaran berjenjang yang dikembangkan oleh Penjual Langsung yang bekerja atas dasar Komisi dan/atau Bonus berdasarkan hasil penjualan Barang kepada Konsumen.

Dengan demikian telah jelas bagi kita sekarang apa itu bisnis MLM dan bagaimana cara pemasarannya. Selanjutnya yang perlu kita lihat adalah hal apa saja yang perlu kita perhatikan dalam memilih bisnis MLM yang baik, bisa menguntungkan bagi kita. Berikut ada empat faktor yang saya sarankan untuk diperhatikan:

1. Legalitas 

Legalitas merupakan faktor yang terpenting dalam suatu usaha.  Faktor legalitas sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu usaha. Faktor  ini berwujud pada kepemilikan izin usaha yang dimiliki.

Untuk itu dalam memilih jenis bisnis MLM, faktor pertama yang harus diperhatikan adalah dengan melihat bagaimana legalitas dari bisnis itu. Ada dua hal yang harus dipastikan legalitasnya, yaitu legalitas perusahaan dan legalitas produknya.    

a. Legalitas Perusahaan

Legalitas perusahaan merupakan faktor utama yang harus diketahui dalam berbisnis. Sebelum memutuskan untuk mengikuti ataupun menerima tawaran untuk menjalankan bisnis dari suatu perusahaan, anda harus tahu keapsahaan dari perusahaan itu. 

Suatu perusahaan dianggap sah secara hukum jika memiliki Akta Notaris Pendirian Perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Induk Berusaha (NIB) yang menggantikan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) sesuai Pasal 26 (huruf a) PP 24/2018.  Dan memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta  terdaftar di  Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI).

Dengan demikian jika izin perdagangan tidak jelas, dan tidak terdaftar di APLI, maka itu perusahaan ilegal. Jadi sebaiknya tidak memilih perusahaan seperti itu, karena jika perusahaannya ilegal, maka produknya juga tidak bisa dijamin legalitasnya.

b. Legalitas Produk  

Produk di sini saya ambil contoh produk kesehatan dan kecantikan. Karena bisnis MLM yang bergerak di sektor industri kesehatan dan kecantikan merupakan bisnis yang cukup besar dan terus meningkat. Itu karena adanya banyak perusahan luar negeri maupun dalam negeri yang terus bermunculan dengan berbagai produknya. Bisnis ini cukup menjanjikan bagi para pebisnis di sektor ini.

Tetapi bisnis MLM juga sekaligus merupakan bisnis yang banyak menelan biaya yang besar tanpa keuntungan yang berarti. Hal itu disebabkan produk kurang bermanfaat bagi kesehatan konsumen tetapi juga kurang memberi keuntungan finansia bagi penjual.  

Mengapa bisa demikian? Iya, bisa karena para pebisnis saat memilih jenis bisnis ini, tidak memperhatikan legalitas produknya.   Karena itulah dalam memilih bisnis MLM di sektor kesehatan dan kecantikan, harus memastikan legalitas produknya. Di sini saya hanya kemukakan dua hal yang umumnya harus dimiliki oleh setiap produk, yaitu:

  • Izin  Penjualan dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)

Semua produk kesehatan dan kecantikan baik produk dalam negeri maupun luar negeri harus memiliki izin Penjualan dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan. Sehingga jika ada produk yang tidak memiliki izin BPOM maka produk itu tidak layak diedarkan di pasaran. Kalau produknya ilegal maka perusahaannya juga kemungkinan ilegal.

Jika ada pernyataan, kalau produk dari luar itu kan sudah memiliki izin di negaranya maupun lolos pengujian dan sertifikasi SGS (Societe Generale de Surveillance). Jawabnya belum tentu, dan walaupun produknya telah memilih izin dan sertifikasi tetapi kalau mau dipasarkan di Indonesia harus mendapat izin dari BPOM. Kalau sudah dapat izin BPOM baru dianggap resmi dan layak dipasarkan.

  • Sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Khusus di Indonesia, setiap produk kesehatan maupun kecatikan juga harus memperoleh sertifikasi halal dari MUI baru dianggap layak edar atau layak jual. Jika tidak ada maka dianggap produk ilegal dan tidak layak untuk dijual. Karena itu setiap produk kesehatan dan kecantikan yang dipasarkan oleh perusahaan MLM harus memiliki izin dan setifikasi halal sebagai tanda legalitas. Karena legalitas, termasuk juga kualitas suatu produk sangat menentukan laku dan tidaknya produk di pasaran.

2. Kualitas Produk 

Dalam menjalankan bisnis MLM dengan produk produk kesehatan dan kecantikan, perlu diperhatikan faktor kualitas produknya. Konsumen akan membeli atau menggunakan produk yang kita pasarkan, jika produk-produk itu memilki kualitas yang baik. Karena jika kualitas produknya kurang, maka akan sangat sulit untuk dipasarkan.

Dalam banyak pengalaman, ada perusahaan-perusahaan MLM yang kualitas produknya rendah, sehingga sulit dipasarkan. Hal ini sangat merugikan para member atau reseller, apalagi yang mengambil posisi distibutor atau stokis dengan belanja besar. Mungkin perusahaan itu memiliki sistim pemberian bonus atau komisi yang bagus, tetapi karena faktor kualitas yang redah, maka produknya tidak laku di pasaran.

3. Sistim pemberian bonus atau komisi

Ada juga perusahaan MLM yang punya kualitas produk yang baik, tetapi sistim pemberian bonusnya kurang baik. Perusahaan menggunakan sistim nilai poin (np) atau view point (vp). Dengan sistim ini, reseller belanja produk dalam jumlah besar, tetapi keuntungan dari belanja produk dihitung dengan nilai poin.

Nilai poin didapatkan dari belanja pribadi maupun belanja grup. Dan itu harus secara  rutin setiap bulan atau memesan produk berulang-ulang (Repeat Order). Repeat order  harus dilakukan sampai mencapai minimal 100NP dengan tutup point pada akhir bulan.

Jika Repeat Order (RO) dilakukan dengan tutup point pada nilai 100NP, barulah bonus bulanannya bisa diperoleh. Bonus yang diperoleh karena dihitung dengan nilai poin, maka sudah tentu tidak sebanding dengan ongkos RO yang telah dikeluarkan. Ongkosnya bisa mencapai 1 juta, sedangkan bonus yang didapat berkisar di 50.000 – 100.000, tergantung berapa banyak nilai poin yang didapat.

Jadi sistim nilai poin dengan tutup poin bukanya memberi keuntungan tetapi kerugian bagi reseller. Perusahaan yang diuntungkan. Reseller bisa memperoleh keuntungan, jika produk yang dijual laku di pasaran. Dan juga jika media yang digunakan untuk proses pemasaran sudah berbasi aplikasi atau website.

 4. Cara pemesanan dan ongkos pengiriman produk

Dalam bisnis multi level marketing, faktor yang juga penting dilihat baik oleh pebisnis adalah cara pemesanan dan ongkos pengiriman produk. Faktor ini dapat saya jelaskan sebagai berikut:

  1. Cara Pemesanan Produk

Dalam memilih bisnis MLM, kita perlu melihat juga bagaimaca caranya kita memesan produk dari perusahaan serta berapa besar ongkos pengirimannya. Kalau pemesanan produk atau barang dilakukan secara manual besar resiko kegagalannya, misalnya kita pesan barang dengan cara chatting di WhatsApp.

Kita komunikasi via whatsapp lalu kirim uang belanja ditambah ongkos pengiriman produk melalui rekening bank yang diberikan oleh perusahaan. Jika petugas di perusahaan jujur, maka uang kita aman, tetapi kalau tidak kemungkinan uang transferan kita dianggap tidak sampai. Makanya kita harus memastikan proses pemesanan barang melalui media aplikasi atau website milik perusahaan.

Karena dengan aplikasi atau website perusahaan, sistim akan memandu kita untuk melakukan proses pemesanan sampai transfer uang melalui sistim. Sehingga kecil kemungkinan salah kirim, dan produk kita juga akan dikirim melalui jasa pengiriman yang kita sendiri tentukan. Tentu dengan melihat harga dan target waktu pengiriman, beberapa hari, satu minggu atau lebih dari itu.

  1. Ongkos Pengiriman Produk 

Banyak atau sedikitnya ongkos pengiriman barang berfariasi, tergantung jauh dekatnya daerah dimana kita berada dari tempatnya perusahaan. Termasuk jenis transportasi yang digunakan. Jika dekat dengan tempat dimana perusahaan berada, maka pengiriman dengan transportasi lokal (mobil atau motor), sehingga ongkosnya jauh lebih murah. Jika pengiriman ke daerah yang jauh dengan transportasi pesawat atau kapal laut, maka ongkos kirimnya lebih mahal.

Tetapi mahalnya ongkos kirim juga tergantung setingan dalam sistim aplikasi atau website, atau juga yang ditentukan secara manual oleh perusahaan. Artinya jika perusahaan sengaja menambah ongkos pengiriman diluar dari standar ongkos dari perusahaan jasa pengiriman, maka ongkos lebih besar.

Apalagi jika hitungannya adalah per produk, bukan per once atau per kilo gram, maka pasti besar sekali ongkos kirimnya. Misalnya satu kilo gram ongkos kirimnya Rp. 100.000, tetapi karena dihitung per produknya, maka 2 botol produk yang seberat 1 kg dihitung masing-masing 100.000, jadinya 200,000 ongkos kirimnya.

Tentunya pengiriman produk dengan menghitung per produk akan sangat merugikan member atau reseller. Itulah makanya calon pebisnis harus jeli betul dalam menentukan perusahaan multi level marketing dalam berbisnis.   

Dengan demikian, dalam memilih bisnis multi level marketing dengan produk kesehatan dan kecantikan, harus memperhitungkan empat faktor di atas. Tidak ada orang yang mau rugi dalam berbisnis. Artinya prinsip ekonomi tetap menjadi pegangan kita, bahwa dengan sedikit pengeluaran kita harus memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. 

Hati-hatilah terhadap para upline dalam bisnis MLM yang selalu melakukan presentasi denga berusaha memperdaya downline demi mendapat bonus yang besar. Karena hal itu dilakukan tanpa peduli downline akan diuntungkan atau tidak. Mereka selalu hanya menceritakan kelebihan dari perusahaan tetapi berusaha menyembunyikan kekurangannya.

Oleh karena itu, dalam memilih bisnis multi level marketing yang memasarkan produk kesehatan dan kecantikan, harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor di atas.  Yaitu tentang legalitas perusahaan, legalitas produk, kualitas produk, sistim bonus, cara pemesanan dan pengiriman produk. Dengan mengukur suatu perusahaan MLM berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka yakin anda tidak akan salah memilih. Dengan demikian bisnis anda akan berjalan lancar dan tidak mengalami kerugian, tetapi keuntungan dan keberhasilan.  

Bahan Bacaan:

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_berjenjang. Diakses, 22 Desember 2020

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2019 Tentang Distribusi Barang Secara Langsung  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun