Praktik ini penting dilakukan agar kemampuan peserta didik dalam mengembangkan hikayat menjadi sebuah cerpen dapat meningkat dan kemampuan guru dalam mengajar pun dapat meningkat, sehingga mampu mencapai hasil  belajar yang maksimal dan dapat mengoptimalkan keterampilan peserta didik dalam menulis cerpen berdasarkan isi dan nilai-nilai hikayat.
Peran dan tanggung jawab guru dalam meningkatkan  kemampuan peserta didik dalam mengembangkan hikayat menjadi sebuah cerpen sangat diperlukan, karena dalam kehidupan sehari-hari aktivitas menjelaskan, menceritakan adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik dan tentunya penjelasan tersebut dengan sikap jujur, tanggung jawab dan didukung dengan hal positif lainnya, sehingga melalui rangkaian cerita hikayat yang menyentuh hati, peserta didik belajar nilai-nilai kehidupan dan dapat mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.Â
Salah satu peran guru  adalah dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, guru tidak hanya mentransfer ilmu saja tetapi juga sebagai fasilitator serta dapat mencontohkan sikap yang baik. Peserta didik yang memiliki kemampuan menulis yang tinggi dalam belajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar dan prestasi belajar, tidak hanya pengetahuan saja yang miningkat tetapi diharapkan prilaku peserta didik dapat berubah ke arah lebih baik lagi.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu :
- Kurangnya ketersedian buku fiksi yang mengandung teks hikayat di rumah.
- Peran dan keterlibatan orang tua masih kurang dalam pembelajaran hal ini menjadi penyebab terbatasnya hubungan guru dan orang tua siswa, yang mengakibatkan komunikasi menjadi kurang efektif.
- Tidak diawasi dan dibatasi penggunaan gawai di rumah.
- Pembelajaran yang masih bersifat  konvensional, kurang memaksimalkan media  pembelajaran dan belum menggunakan model pembelajaran yang bervariasi menyebabkan peserta didik merasa tidak antusias dalam belajar teks hikayat.
- Guru belum mencoba memaksimal penerapan model-model pembelajaran yang inovatif, kerena sudah terbiasa dengan model pembelajaran yang konvensional.
- Perlu meningkatkan kemampuan TPACK di dalam pembelajaran.
Untuk mencapai tujuan dalam meningkatkan pembelajaran bahasa indonesia khususnya dalam pembelajaran teks hikayat, perlu dukungan dari semua pihak seperti guru BK, walikelas, seluruh warga sekolah dalam menunjang sarana untuk media pembelajaran yang dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut di atas adalah sebagai berikut :
- Kurangnya ketersedian buku fiksi yang mengandung teks hikayat di rumah, dengan cara mengunduh aplikasi Candil yang dapat memudahkan peserta didik dalam mencari berbagai buku.
- Peran dan keterlibatan orang tua dan kurangnya komunikasi yang efektif dengan cara mengadakan penjadwalan untuk  pertemuan guru dan orang tua setia satu bulan sekali.
- Pembelajaran yang masih bersifat  konvensional, maka guru akan menerapkan pembelajaran yang inovatif, yaitu dengan menggunakan model Discovery Learning dengan sintak sebagai berikut :
a. pemberian stimulus