Mohon tunggu...
Eneng Siti Khaerunnisa
Eneng Siti Khaerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Hobi saya adalah menyanyi, membaca, dan menonton. Kepribadian saya cenderung objektif, analitis, detail, dan sensitif. Selain itu, saya memiliki topik konten favorit saya terutama pada minat di pemeritahan politik atau hukum, serta bidang kuliner, fashion, dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perspektif Sosiologi Politik Terhadap Proses Demokratisasi Dalam Dinamika Partisipasi Masyarakat

11 Desember 2024   17:09 Diperbarui: 13 Desember 2024   20:49 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pin.it/47uQvOwIO

Jadi kesimpulan artikel di atas bahwa Sosiologi Politik menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, khususnya melalui pemilu, yang menjadi indikator legitimasi dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi suatu negara. Rendahnya tingkat partisipasi, seperti fenomena golput, mencerminkan apatisme yang dapat mengancam keberhasilan demokrasi. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat harus menjadi prioritas, dengan mempertimbangkan pengaruh media sosial, kesadaran berpolitik, dan daya tarik calon pemimpin.

Proses demokratisasi di Indonesia, yang meliputi tahapan liberalisasi, institusionalisasi, konsolidasi, serta tantangan dan perkembangan terkini, menggarisbawahi pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam memperkuat demokrasi. Partisipasi ini tidak hanya menciptakan akuntabilitas dan transparansi tetapi juga mendukung transisi dari pemerintahan otoriter menuju sistem demokrasi yang lebih terbuka.

Namun, partisipasi masyarakat sering terhambat oleh tantangan seperti kurangnya pendidikan politik, faktor ekonomi, stigma sosial, dan ketidakpercayaan terhadap proses politik. Di sisi lain, institusi yang kuat dan transparan berperan penting dalam mendorong partisipasi dengan menyediakan ruang bagi masyarakat untuk terlibat dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, untuk mencapai demokrasi yang sehat dan berkelanjutan, penting untuk mengatasi hambatan-hambatan ini dan memperkuat peran institusi dalam mendukung partisipasi masyarakat.

Referensi:

Aziz Mulyana Y, Hidayat Syarief. (2016). Dinamika Sistem Politik Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia. 

Budiardjo, Miriam. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia 

Carol C. Gould. (1994). Demokrasi Ditinjau Kembali. Yogyakarta: Tiara Wacana. 

Hendra Nurtjahtjo. (2006). FILSAFAT DEMOKRAS. Jakarta: PT. Bumi Aksara 

M. Zubakhrum B. Tjenreng. (2020). Demokrasi di Indonesia melalui pilkada serentak. Depok: Papas Sinar Sinanti 

Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi, Sinar Grafika, Jakarta, 2012. 

Supriatna Encup. (2015). Perkembangan Politik & Sistem Birokrasi Di Beberapa Negara. Bandung: CV Pustaka Setia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun